Islam, Politik., teknologi

Wahai Buzzer Bertobatlah


Buzzer menurut wikipedia adalah perangkat pensinyalan audio, yang bekerja secara mekanis, elektromekanis, atau piezoelektrik (disingkat piezo). Sedangkan menurut kamus webster diartikan sebagai perangkat sinyal listrik yang mengeluarkan suara mendengung. Intinya buzzer adalah pengingat.

Tetapi pada perkembangannya, ketika media sosial mulai masif dimanfaatkan sebagai channel komunikasi pemasaran maka istilah buzzer ini dipergunakan untuk komunikasi pemasaran sebuah produk, jasa, sampai kemudian komunikasi “pemasaran” di bidang politik. Dari sini, seringkali orang susah memberakan antara buzzer dengan influencer.

Buzzer lebih berfokus pada penggiringan opini secara masif, tanpa dasaran yang kuat. Sedangkan influencer memiliki cara tersendiri untuk mengamplifikasi pesan ke masyarakat. Mereka biasanya dikenal memiliki keahlian di sebuah bidang atau artis dan publik figur yang kapasitas dan jejak digitalnya bisa ditelusuri. Ini membuat suaranya lebih layak didengar oleh publik dibandingkan buzzer di dunia politik. Continue reading “Wahai Buzzer Bertobatlah”

Dakwah, Islam, Krisis, Peradaban, Politik.

Islamofobia di India Itu Nyata


Demo Muslim India – AP

DUNIA medsos heboh. Tagar #boycottIndia menjadi trending topic beberapa hari ini, hampir diseluruh platform sosial media.

Hal ini dipicu oleh pernyataan kontroversial dilakukan oleh Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa, Nupur Sharma, dalam sebuah debat di televisi nasional yang disiarkan secara langsung. Hal yang sama dilakukan oleh Kepala Operasi Media BJP Delhi, Naveen Kumar Jindal, yang melakukannya melalui cuitan di twitter.

Mereka berdua mengeluarkan komentar dan pernyataan yang sama, yaitu menghina Nabi Muhammad SAW dan sang istri Sayyidiah Aisyah radhiyaLlahu ‘anha.  Muslim India kontan bergolak.

Sehingga menyulut bentrokan di beberapa negara bagian India dan memantik aksi demo dan protes tuntutan kepada kedua pejabat partai tersebut. Sebuah reaksi yang sangat proporsional, karena junjungan terbesar agamanya dihina dan dinistakan.

Sekitar 15% dari populasi India yang hampir 1,4 miliar penduduknya itu adalah Muslim. Artinya kurang lebih ada 200 juta dari penduduk India adalah Muslim, mereka tersebar di seluruh negara bagian. Continue reading “Islamofobia di India Itu Nyata”

Covid, ekonomi, Entrepreneurship, Krisis, Peradaban, Politik.

Hantu Stagflasi


stagflasi

Pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat, dan inflasinya yang tinggi beserta bunga The Fed yang juga masih tinggi, demikian juga tingkat pengangguran yang melebar, ternyata terus memberikan dampak bagi ekonomi dunia. Demikian juga, pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih dan dampaknya yang juga masih dirasakan hingga kini.

Tumbangangnya beberapa start-up akibat dari bubble burst (ledakan gelembung) di berbagai belahan dunia, juga akibat dari tekanan ekonomi para investor. Mereka menginginkan investasinya cepat kembali. Sementara itu disinyalir bahwa salah satu penyebab bubble burst pada startup lantaran produk yang ditawarkan kalah bersaing, terutama akibat perang promo dan diskon serta bakar uang (burn money) yang terjadi. Dan ini berakibat pada layoff (PHK) di beberapa start up Indonesia seperti jd.id, zenius, linkAja, dan beberapa start up yang telah gulung tikar sebelumnya. Continue reading “Hantu Stagflasi”

ekonomi, Kronik, Politik., teknologi

Formula E : Olahraga, Politik dan Ekonomi


@FIAFormulaE

Formula E, secara resmi disebut sebagai (ABB FIA Formula E World Championship) Kejuaraan Dunia Formula E, adalah kejuaraan motorsport kursi tunggal untuk mobil listrik. Serial ini dirancang pada tahun 2006 di Paris oleh presiden FIA Jean Todt dan pengusaha Spanyol Alejandro Agag, yang juga merupakan ketua Formula E Holdings saat ini. Perlombaan kejuaraan perdana diadakan di Beijing pada bulan September 2014. Sejak 2020, seri ini memiliki status kejuaraan dunia FIA.

Kejuaraan Dunia Formula E FIA ABB yang biasanya di jalan raya ini, saat ini untuk pertama kalinya di selenggarakan Sirkuit E-Prix Internasional – Ancol Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Diikuti oleh 11 tim dan 22 mobil dan 22 pengemudi menavigasi jalan mereka melalui sirkuit 18 belokan yang menantang dengan latar belakang panorama Teluk Jakarta, yang terinspirasi “Kuda Lumping”. Continue reading “Formula E : Olahraga, Politik dan Ekonomi”

Kronik, Peradaban, Politik.

Mencari Figur Pancasilais


twitter

Setiap 1 Juni, selalu terjadi polemik berkenaan hari lahir Pancasila. Hal ini mengacu kepada, Pancasila versi mana yang dipakai dasar tonggak sejarah lahirnya dasar negara Indonesia itu. Sebab, banyak versi rumusan yang saat ini mudah untuk didapat, di tengah revolusi teknologi informasi. Perdebatan panjang dan terus berulang itu, seringkali tidak berujung. Akhirnya, jalan tengahnya adalah,  sama-sama menikmati kehadiran hari libur nasional, setiap tanggal 1 Juni ini. Untuk yang ini, tidak ada perbedaan.

Saya tidak ingin mengulang perdebatan itu. Sebab dengan mudah, kita bisa mencari informasi dan menemukan bagaimana proses penetapan. Sampai kemudian ketika ada “pemaksaan” penerapannya sebagai azas tunggal di Era Orde baru. Lengkap dengan adanya penolakan dan penerimaanya. Hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan sebagai catatan sejarah panjang bangsa ini yang tidak bisa dilupakan.

Dalam kesempatan ini, Saya ingin mengajak untuk obyektif. Namun jika ada yang melihat subyektif itu juga relatif. Saya mengajak kita menggunakan akal pikiran. Maka jika cermat dan jujur saat membaca masing-masing format yang ada,  sesungguhnya sangat mudah menilai dan memilih, format usulan mana yang paling sesuai dengan apa yang sekarang kita kenal sebagai dasar negara ini. Tetapi lagi-lagi apapun dialektika yang terus terjadi ini, kita tetap merujuk lima sila yang kita kenal  sebagai lima urutan yang menjadi pedoman hidup sebagai rakyat Indonesia. Continue reading “Mencari Figur Pancasilais”