Entrepreneurship

Plan Your Work, Work Your Plan


Mumpung masih di awal tahun, adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan segala seuatu yang akan di kerjakan sepanjang tahun ini. Mungkin, dalam menghadapi tahun ini, ada yang pesimis, tetapi saya sangat yakin, sangat banyak juga  yang optimis. Itu merupakan hal wajar dan biasa. Hasil survey kecil-kecilan saya,  dari beberapa kawan yang saya jumpai, menunjukkan bahwa, seringkali mereka pesimis, tidak tahu apa yang menyebabkannya pesimis. Jika di tanya lebih dalam lagi, jawabanya malah menjadi bias dan kabur. Tidak sedikit kemudian yang alasannya sangat subyektif sekali, kualitatif, bahkan hanya berdasar pada feeling semata. Pun demikian juga halnya bagi mereka yang optimis, sesungguhnya sangat sedikit pada mereka yang memiliki pijakan untuk memperkuat, meyakinkan dan menjadikannya mengapa dia optimis. Semua argumentasinya sangat lemah, bahkan mendekati abstrak.

Pertanyaanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ternyata hampir  semua menyatakan ‘tidak tahu” apa yang akan harus dikerjakan. Atau lebih tepatnya, banyak yang seolah-olah mengerjakan sebuah pekerjaan, tetapi sesungguhnya dia tidak tahu mengapa dia mengerjakan itu, bagaimana cara mengerjakan dengan baik dan benar serta apa tujuan dikerjakannya sebuah pekerjaan itu. Memang tidak semua itu di tulis dan di deskripsikan secara sistematis, sebagaimana membuat SOP (System Operational Procedure). Akan tetapi hal seperti ini selayaknya sudah menjadi habbits dan tertanam dengan baik di bawah sadar kita.  Sehingga setiap akan mengerjakan sesuatu by default, syaraf di otak kita memberikan perintah yang sedemikian itu.

Lalu bagaimana agar kita memiliki kepekaan seperti itu? Tentunya jawabannya tidak susah dan juga tidak mudah. Kuncinya kita mesti belajar terus menerus. Tidak ada batas waktu, yang kemudian memastikan kapan sesorang lulus untuk memiliki habbits seperti itu. Dia akan terus berproses, sampai seolah-olah kebiasaan itu, datang dengan sendiri dan hanya untuk dirinya, tidak untuk orang lain. Akan tetapi, nampaknya agar bisa menggapai itu, ada sebuah proses pembelajaran yang bagus buat kita, yaitu dengan  menengok dan kemudian mengikuti sebuah  idioms berikut ;”Plan Your Work, Work Your Plan”. Rencanakan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu rencanakan. Meski kalimat tersebut sangat sederhana, seolah-olah hanya bermain kata-kata, akan tetapi idioms tersebut sarat dengan akan makna. Makna yang  filosofis sekaligus strategis. Makna yang mengajak kita untuk berfikir sekaligus menuntun untuk bergerak dan melakukan perubahan. Dan makna  ini, mencakup hal-hal yang disebutkan di atas. Intinya setiap melakukan pekerjaan kita akan tahu apa yang kita kerjakan, kapan kita mengerjakan, bagaimana mengerjakannya dan apa tujuan bahkan resiko dari apa yang kita kerjakan itu.  Jika kita bisa membiasakan melakukan ini, Insya Allah, akan mengubah yang pesimis menjadi optimis. Dan kemudian yang optimis, akan dengan mudah untuk menjelaskan dan meyakinkan kepada yang lain, mengapa dia optimis.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.