Kronik, Peradaban, Tarbiyah

15 Pelajaran Hidup yang Kuat dari buku “Mindset”


Dalam buku Mindset – the new psikology of success – How We can learn to fulfill our potential ini telah terjual lebih dari 2 (dua) juta kopi. Edisi terakhir terbit tahun 2017, telah diterjemahkan ke berbagai Bahasa, termasuk ke Bahasa Indonesia. Buku ini dikarang oleh Paul S. Dweck , PhD. Dia berbagi konsep tentang  bagaimana ide sederhana tentang otak dapat menciptakan kecintaan belajar dan ketahanan yang merupakan dasar dari pencapaian besar di setiap bidang pekerjaan dan kehidupan.

Carol Dweck mempelajari motivasi manusia. Dia menghabiskan hari-harinya menyelami mengapa orang berhasil (atau tidak) dan apa yang ada dalam kendali kita untuk mendorong kesuksesan. Teorinya tentang dua pola pikir dan perbedaan yang mereka buat dalam hasil sangat kuat. Continue reading “15 Pelajaran Hidup yang Kuat dari buku “Mindset””

Advertisement
Dakwah, Islam, Tarbiyah

Peringatan Bagi Pembenci Nabi Muhammad SAW


google

Kejadian penghinaan terhadap Rasulullah SAW senantiasa berulang. Setelah kasus Holywings yang menyebabkan penjarakannya 6 tersangka, kemudian beredar lagi video muda-mudi yang sedang pesta minuma keras, dan dengan entengnya dari mulut mereka mengeluarkan kata-kata yang menghina dan melecehkan terhadap panutan umat Islam itu. Kita tidak pernah tahu apa motifnya, disengaja atau tidak, namun pelecehan terhadap Nabi Muhammad itu, sama dengan melecehkan Islam itu sendiri.

Terkait dengan hal di atas, sesungguhnya sudah diperingatkan oleh Allah Ta’ala. Dalam surat Al-Kautsar Ayat 3, Allah ta’ala berfirman.  إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ (Inna syāni`aka huwal-abtar) “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”.

Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia menjelaskan bahwa,”Sungguh orang-orang yang membencimu dan mengacuhkan hidayah yang engkau bawa, dialah orang yang terputus. Tidak hanya terputus jejaknya, mereka pun dijauhkan dari rahmat Allah dan segala kebaikan. Keteladanan dan kebaikanmu akan terus menjadi pembicaraan sepanjang zaman dan keturunanmu akan terus mewarisi kebaikanmu.  Wahai nabi Muhammad, katakanlah, ‘wahai orang-orang yang me-milih kafir sebagai jalan hidup”! Continue reading “Peringatan Bagi Pembenci Nabi Muhammad SAW”

Dakwah, Leadership, Peradaban, Tarbiyah, teknologi

Ketika Pakar Tak Berpengaruh Lagi


IDEApers

Saat ini, kejadian apapun juga, akan melahirkan pengamat dan ahli baru. Di mana sebenarnya secara akademis dan jejak digitalnya, orang tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan yang linear untuk itu. Namun, seolah dia yang paling tahu segalanya : Politik, Ekonomi, Sosial, Agama, dlsb . Dan anehnya, memang setiap kejadian dengan berlainan topik, bisa dengan cepat meresponnya. Hal yang terbaru adalah ketidaksamaan penetapan 1 Dzulhijjah 1443 H, yang berimbas pada pelaksanaan Sholat Idul Adha.

Sebenarnya hal itu  (orang memiliki banyak ilmu), dulu menjadi sesuatu yang  biasa dan wajar, bahkan  melekat langsung pada seorang berilmu. Namun kemudian berubah setelah keilmuan dibagi menjadi lebih dispesifikasikan dalam berbagai batasan yang kaku, dan mengerangkengnya. Dan semakin kesini, semakin lebih spesifik lagi. Sekularisasi keilmuan menjadi penyebabnya.

Mengapa demikian? Sebab, sebagaimana dalam berbagai referensi, maka banyak sarjana Muslim di abad pertengahan, memerankan peranan ini. Ketika Barat menamakan dirinya dalam Dark Age, maka ilmuwan Islam berada dalam era Golden Age. Para sarjana Muslim itu, menemukan dan merumuskan serta mempraktekkan berbagai jenis keilmuan. Pada saat yang sama, seolah mereka menjadi eksiklopedi berjalan, dengan berbagai multidisiplin keilmuannya itu. Hal ini, apa yang kemudian oleh Barat di sebut sebagai polymath (polimatik). Yaitu seseorang yang pengetahuannya tidak terbatas hanya pada satu bidang keilmuan. Continue reading “Ketika Pakar Tak Berpengaruh Lagi”

Dakwah, Halal, Peradaban, Tarbiyah

Keseimbangan


khazminang

Islam merupakan agama yang sempurna. Ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan, dan selalu relevan di sepanjang jaman. Demikian juga aturannya, senantiasa selaras dengan fitrah manusia. Di mana secara fitrah manusia memiliki keinginan dan kebutuhan. Semuanya diberikan kesempatan yang sama. Sehingga hal yang  berkenaan urusan hidup, ada tuntunan dan  panduan yang seimbang antara kehidupan di dunia dan akhirat. Berlaku prinsip dan hukum keseimbangan  di dalamnya.

Hal ini ditegaskan dalam Surat Al Qashash ayat 77, Allah ta’ala berfirman :

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Continue reading “Keseimbangan”

Dakwah, Islam, Khutbah, Peradaban, Tarbiyah

[Khutbah Jum’at] Menguatkan Ukhuwah Islamiyah


Pekan lalu diminta oleh Ust. Iwan Abdulllah, Ketua Korp Mubaligh Hidayatullah mempersiapkan materi khutbah  untuk Jum’at 10/6/2022, dengan tema ukhuwah Islamiyah. Sesuatu yang berat sebenarnya, tetapi tetap diusahakan semampunya. Dimana tema ini menjadi selalu penting untuk terus diangkat dan disegarkan kembali. Mengingat tanpa adanya pesrsatuan maka sesungguhnya umat dan bangsa ini sangat mudah untuk dipecah belah. Oleh karenanya contoh yang diangkat adalah fenomena dan realitas yang terjadi dalam konteks kekinian, dikorelasikan dengan berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

Beberapa cuplikannya adalah :

Sampai saat ini isu-isu negatif tentang Islam bahkan kebencian terhadap islam atau lebih dikenal dengan sebutan islamofobia, masih sangat gencar dimuat oleh banyak media. Baik media elektronik, media sosial, atau media massa lainnya. Isu yang dibangun adalah bahwa umat Islam tidak toleran dengan umat lain, umat Islam tidak Pancasilais, umat Islam tidak cinta NKRI dan narasi sejenis lainnya. Akibatnya, banyak individu atau kelompok yang mengaku paling toleran, paling pancasila, paling cinta NKRI. Continue reading “[Khutbah Jum’at] Menguatkan Ukhuwah Islamiyah”