
Dreams Come True

mengubah mimpi menjadi kenyataan
Kejadian penghinaan terhadap Rasulullah SAW senantiasa berulang. Setelah kasus Holywings yang menyebabkan penjarakannya 6 tersangka, kemudian beredar lagi video muda-mudi yang sedang pesta minuma keras, dan dengan entengnya dari mulut mereka mengeluarkan kata-kata yang menghina dan melecehkan terhadap panutan umat Islam itu. Kita tidak pernah tahu apa motifnya, disengaja atau tidak, namun pelecehan terhadap Nabi Muhammad itu, sama dengan melecehkan Islam itu sendiri.
Terkait dengan hal di atas, sesungguhnya sudah diperingatkan oleh Allah Ta’ala. Dalam surat Al-Kautsar Ayat 3, Allah ta’ala berfirman. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ (Inna syāni`aka huwal-abtar) “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”.
Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia menjelaskan bahwa,”Sungguh orang-orang yang membencimu dan mengacuhkan hidayah yang engkau bawa, dialah orang yang terputus. Tidak hanya terputus jejaknya, mereka pun dijauhkan dari rahmat Allah dan segala kebaikan. Keteladanan dan kebaikanmu akan terus menjadi pembicaraan sepanjang zaman dan keturunanmu akan terus mewarisi kebaikanmu. Wahai nabi Muhammad, katakanlah, ‘wahai orang-orang yang me-milih kafir sebagai jalan hidup”! Continue reading “Peringatan Bagi Pembenci Nabi Muhammad SAW”
Saat ini, kejadian apapun juga, akan melahirkan pengamat dan ahli baru. Di mana sebenarnya secara akademis dan jejak digitalnya, orang tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan yang linear untuk itu. Namun, seolah dia yang paling tahu segalanya : Politik, Ekonomi, Sosial, Agama, dlsb . Dan anehnya, memang setiap kejadian dengan berlainan topik, bisa dengan cepat meresponnya. Hal yang terbaru adalah ketidaksamaan penetapan 1 Dzulhijjah 1443 H, yang berimbas pada pelaksanaan Sholat Idul Adha.
Sebenarnya hal itu (orang memiliki banyak ilmu), dulu menjadi sesuatu yang biasa dan wajar, bahkan melekat langsung pada seorang berilmu. Namun kemudian berubah setelah keilmuan dibagi menjadi lebih dispesifikasikan dalam berbagai batasan yang kaku, dan mengerangkengnya. Dan semakin kesini, semakin lebih spesifik lagi. Sekularisasi keilmuan menjadi penyebabnya.
Mengapa demikian? Sebab, sebagaimana dalam berbagai referensi, maka banyak sarjana Muslim di abad pertengahan, memerankan peranan ini. Ketika Barat menamakan dirinya dalam Dark Age, maka ilmuwan Islam berada dalam era Golden Age. Para sarjana Muslim itu, menemukan dan merumuskan serta mempraktekkan berbagai jenis keilmuan. Pada saat yang sama, seolah mereka menjadi eksiklopedi berjalan, dengan berbagai multidisiplin keilmuannya itu. Hal ini, apa yang kemudian oleh Barat di sebut sebagai polymath (polimatik). Yaitu seseorang yang pengetahuannya tidak terbatas hanya pada satu bidang keilmuan. Continue reading “Ketika Pakar Tak Berpengaruh Lagi”
Dalam Surah Al-Hijr Ayat 1, Allah ta’ala menegaskan bahwa Alquran adalah kitab yang sempurna. Di mana dalam berbagai tafsir secara implisit menjelaskan bahwa Alquran adalah kitab yang paling lengkap isinya dan membenarkan serta menyempurnakan kitab-kitab lain yang pernah diturunkan kepada para Rasul. Sehingga, sebagai salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW, al-Qur’an merupakan kitab suci yang memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan. Salah satunya adalah tuntunan sejarah masa lalu dan menjadi ikutan sampai dengan akhir zaman kelak.
Berbicara tentang sejarah, maka membicarakan tentang sejarah kekuasaan menjadi sesuatu yang menarik. Dan sejarah kekuasaan yang menonjol, diantara berbagai sejarah lainnya, adalah beekenaan dengan kekuasaan dari Fir’aun. Sebab saat Fir’aun berkuasa, dia tidak sendirian. Ternyata ada tokoh, yang kemudian dapat dipersonifikasikan sebagai entitas/kelompok pendukung, yang kemudian menjadi penopang kekuasaannya itu.
Aktor-aktor tersebut, bekerja secara bersama-sama, bersekongkol, kong-kalikong, untuk menunjukkan eksistensi kekuasaannya, hingga mempertahankan kekuasaanya dengan menghalalkan berbagai cara. Bahkan tak segan mengintimidasi rakyat, menindas, mengancam, menekan, mempersekusi dan sejumlah diksi sejenis lainnya. Continue reading “Robohnya Oligarki Sempurna”