Dalam buku Mindset – the new psikology of success – How We can learn to fulfill our potential ini telah terjual lebih dari 2 (dua) juta kopi. Edisi terakhir terbit tahun 2017, telah diterjemahkan ke berbagai Bahasa, termasuk ke Bahasa Indonesia. Buku ini dikarang oleh Paul S. Dweck , PhD. Dia berbagi konsep tentang bagaimana ide sederhana tentang otak dapat menciptakan kecintaan belajar dan ketahanan yang merupakan dasar dari pencapaian besar di setiap bidang pekerjaan dan kehidupan.
Carol Dweck mempelajari motivasi manusia. Dia menghabiskan hari-harinya menyelami mengapa orang berhasil (atau tidak) dan apa yang ada dalam kendali kita untuk mendorong kesuksesan. Teorinya tentang dua pola pikir dan perbedaan yang mereka buat dalam hasil sangat kuat. Continue reading “15 Pelajaran Hidup yang Kuat dari buku “Mindset””→
Adalah sebuah kebodohan bahwa terjadinya resesi dan depresi ekonomi itu merupakan sesuatu yang natural dan bagian dari siklus ekonomi biasa. Para ekonom sebenarnya sedang membohongi kita, melalui data dan analisis ekonomi, yang seolah tak terbantahkan. Sebab realitasnya adalah semua by design. Kenaikan suku bunga The Fed misalnya, buka hanya sebuah respon terhadap kenaikan inflasi di Amerika. Akan tetapi itu menjadi alasan untuk memanipulasi uang yang beredar, dimana muaranya adalah memastikan semakin banyak kekayaan yang ditransfer dari rakyat ke tangan mereka. Sehingga, peran The Fed dan kehadirannya merupakan metamorfosis dari perdagangan uang di zaman dulu.
Sehingga tidak banyak yang tahu bahwa gonjang-ganjing bahkan keruntuhan ekonomi suatu negara itu, tak terkecuali Indonesia, selain lemahnya ekonomi sebuah negara itu sendiri, yang disebabkan oleh ketidakmampuan mengelola negara, namun lebih dari itu maka sebenarnya semua sudah di atur dan ada yang mengatur oleh para bandit ekonomi. Setidaknya itu yang dikatakan oleh John Perkins dalam bukunya Confessions of an Economic Hit Man.
Menurut bukunya tersebut, tugas Perkins adalah meyakinkan pemimpin politik dan finansial negara berkembang untuk berutang besar dengan institusi seperti Bank Dunia (World Bank), IMF dan USAID. Setelah tidak bisa membayar, negara tersebut dipaksa tunduk terhadap tekanan politik dari Amerika Serikat mengenai berbagai masalah. Perkins menyatakan bahwa negara-negara berkembang dinetralkan secara politik, lalu jurang antara orang kaya dengan miskin diperlebar, dan ekonomi negara-negara tersebut dirusak untuk jangka panjang. Continue reading “Ketika Uang Menguasai Dunia”→
Formula E, secara resmi disebut sebagai (ABB FIA Formula E World Championship) Kejuaraan Dunia Formula E, adalah kejuaraan motorsport kursi tunggal untuk mobil listrik. Serial ini dirancang pada tahun 2006 di Paris oleh presiden FIA Jean Todt dan pengusaha Spanyol Alejandro Agag, yang juga merupakan ketua Formula E Holdings saat ini. Perlombaan kejuaraan perdana diadakan di Beijing pada bulan September 2014. Sejak 2020, seri ini memiliki status kejuaraan dunia FIA.
Kejuaraan Dunia Formula E FIA ABB yang biasanya di jalan raya ini, saat ini untuk pertama kalinya di selenggarakan Sirkuit E-Prix Internasional – Ancol Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Diikuti oleh 11 tim dan 22 mobil dan 22 pengemudi menavigasi jalan mereka melalui sirkuit 18 belokan yang menantang dengan latar belakang panorama Teluk Jakarta, yang terinspirasi “Kuda Lumping”. Continue reading “Formula E : Olahraga, Politik dan Ekonomi”→
Setiap 1 Juni, selalu terjadi polemik berkenaan hari lahir Pancasila. Hal ini mengacu kepada, Pancasila versi mana yang dipakai dasar tonggak sejarah lahirnya dasar negara Indonesia itu. Sebab, banyak versi rumusan yang saat ini mudah untuk didapat, di tengah revolusi teknologi informasi. Perdebatan panjang dan terus berulang itu, seringkali tidak berujung. Akhirnya, jalan tengahnya adalah, sama-sama menikmati kehadiran hari libur nasional, setiap tanggal 1 Juni ini. Untuk yang ini, tidak ada perbedaan.
Saya tidak ingin mengulang perdebatan itu. Sebab dengan mudah, kita bisa mencari informasi dan menemukan bagaimana proses penetapan. Sampai kemudian ketika ada “pemaksaan” penerapannya sebagai azas tunggal di Era Orde baru. Lengkap dengan adanya penolakan dan penerimaanya. Hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan sebagai catatan sejarah panjang bangsa ini yang tidak bisa dilupakan.
Dalam kesempatan ini, Saya ingin mengajak untuk obyektif. Namun jika ada yang melihat subyektif itu juga relatif. Saya mengajak kita menggunakan akal pikiran. Maka jika cermat dan jujur saat membaca masing-masing format yang ada, sesungguhnya sangat mudah menilai dan memilih, format usulan mana yang paling sesuai dengan apa yang sekarang kita kenal sebagai dasar negara ini. Tetapi lagi-lagi apapun dialektika yang terus terjadi ini, kita tetap merujuk lima sila yang kita kenal sebagai lima urutan yang menjadi pedoman hidup sebagai rakyat Indonesia. Continue reading “Mencari Figur Pancasilais”→
Dunia terus berputar. Dia tidak stagnan. Silih bergantinya peradaban dan peristiwa, menandai bahwa ada kehidupan. Setiap tahapan memiliki karakteristik masing-masing. Perubahan yang terjadi baik bersumber dari internal maupun pengaruh eksternal, memaksa siapapun juga untuk mensiasati perubahan itu. Dituntut untuk adaptif. Bukan hanya mengikuti ataupun ikut-ikutan, apatah lagi larut dalam perubahan. Tetapi bagaimana, berselancar diatas perubahan. Sehingga dengan sadar bisa berhitung manfaat dan mudharatnya. Jika tidak, maka justru kita yang bakal tergilas dan digulung oleh arus perubahan itu sendiri.
Pandemi yang telah memasuki tahun ke-3 ini, juga telah mendeterminasi perubahan peradaban. Pun demikian dengan dorongan revolusi teknologi yang demikian cepat dan masif. Digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan. Hampir disetiap aspek kehidupan, saat ini terhubung dengan teknologi. Ketika pandemi bersenyawa dengan digitalisasi ini, maka terjadi akselerasi perubahan yang luar biasa. Model kerja digital nomad, work from home, work from anywhere, dan seterusnya juga menjadi life style. Dan lagi-lagi menemukan momentumnya saat pandemi dan dukungan digitalisasi ini.
Selanjutnya, pelan atau pasti merubah tatanan kehidupan. Etika, adab, sopan santun menjadi barang mahal, jika tidak dikatakan langka. Digitalisasi dengan beberapa turunannya diantaranya adalah melahirkan media sosial. Dimana keberadaannya seolah memfasilitasi sekaligus memberi wadah yang besar bagi berkumpulnya energi positif dan negatif, yang saling berhadpan secara diametral, bahkan asimetris. Terjadi perang narasi berupa narasi, bahkan tidak jarang dibumbui dengan hoax, fitnah, hate speech dan seterusnya. Kini menjadi hidangan yang tampil di linimasa hampir setiap orang. Continue reading “Turbulensi Kehidupan”→