Islam, Politik., teknologi

Wahai Buzzer Bertobatlah


Buzzer menurut wikipedia adalah perangkat pensinyalan audio, yang bekerja secara mekanis, elektromekanis, atau piezoelektrik (disingkat piezo). Sedangkan menurut kamus webster diartikan sebagai perangkat sinyal listrik yang mengeluarkan suara mendengung. Intinya buzzer adalah pengingat.

Tetapi pada perkembangannya, ketika media sosial mulai masif dimanfaatkan sebagai channel komunikasi pemasaran maka istilah buzzer ini dipergunakan untuk komunikasi pemasaran sebuah produk, jasa, sampai kemudian komunikasi “pemasaran” di bidang politik. Dari sini, seringkali orang susah memberakan antara buzzer dengan influencer.

Buzzer lebih berfokus pada penggiringan opini secara masif, tanpa dasaran yang kuat. Sedangkan influencer memiliki cara tersendiri untuk mengamplifikasi pesan ke masyarakat. Mereka biasanya dikenal memiliki keahlian di sebuah bidang atau artis dan publik figur yang kapasitas dan jejak digitalnya bisa ditelusuri. Ini membuat suaranya lebih layak didengar oleh publik dibandingkan buzzer di dunia politik. Continue reading “Wahai Buzzer Bertobatlah”