ekonomi, Krisis, Kronik, Peradaban

Ketika Uang Menguasai Dunia


istock

Adalah sebuah kebodohan bahwa terjadinya resesi dan depresi ekonomi itu merupakan sesuatu yang natural dan bagian dari siklus ekonomi biasa. Para ekonom sebenarnya sedang membohongi kita, melalui data dan analisis ekonomi, yang seolah tak terbantahkan. Sebab realitasnya adalah semua by design. Kenaikan suku bunga The Fed misalnya, buka hanya sebuah respon terhadap kenaikan inflasi di Amerika. Akan tetapi itu menjadi alasan untuk memanipulasi uang yang beredar, dimana muaranya adalah memastikan semakin banyak kekayaan yang ditransfer dari rakyat ke tangan mereka. Sehingga, peran The Fed dan kehadirannya  merupakan metamorfosis dari perdagangan uang di zaman dulu.

Sehingga tidak banyak yang tahu bahwa gonjang-ganjing bahkan keruntuhan ekonomi suatu negara itu, tak terkecuali Indonesia, selain lemahnya ekonomi sebuah negara itu sendiri, yang disebabkan oleh ketidakmampuan mengelola negara, namun lebih dari itu maka sebenarnya semua sudah di atur dan ada yang mengatur oleh para bandit ekonomi. Setidaknya itu yang dikatakan oleh John Perkins dalam bukunya Confessions of an Economic Hit Man.

Menurut bukunya tersebut, tugas Perkins adalah meyakinkan pemimpin politik dan finansial negara berkembang untuk berutang besar dengan institusi seperti Bank Dunia (World Bank), IMF dan USAID. Setelah tidak bisa membayar, negara tersebut dipaksa tunduk terhadap tekanan politik dari Amerika Serikat mengenai berbagai masalah. Perkins menyatakan bahwa negara-negara berkembang dinetralkan secara politik, lalu jurang antara orang kaya dengan miskin diperlebar, dan ekonomi negara-negara tersebut dirusak untuk jangka panjang. Continue reading “Ketika Uang Menguasai Dunia”

Advertisement
Dakwah, Islam, Krisis, Peradaban, Politik.

Islamofobia di India Itu Nyata


Demo Muslim India – AP

DUNIA medsos heboh. Tagar #boycottIndia menjadi trending topic beberapa hari ini, hampir diseluruh platform sosial media.

Hal ini dipicu oleh pernyataan kontroversial dilakukan oleh Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa, Nupur Sharma, dalam sebuah debat di televisi nasional yang disiarkan secara langsung. Hal yang sama dilakukan oleh Kepala Operasi Media BJP Delhi, Naveen Kumar Jindal, yang melakukannya melalui cuitan di twitter.

Mereka berdua mengeluarkan komentar dan pernyataan yang sama, yaitu menghina Nabi Muhammad SAW dan sang istri Sayyidiah Aisyah radhiyaLlahu ‘anha.  Muslim India kontan bergolak.

Sehingga menyulut bentrokan di beberapa negara bagian India dan memantik aksi demo dan protes tuntutan kepada kedua pejabat partai tersebut. Sebuah reaksi yang sangat proporsional, karena junjungan terbesar agamanya dihina dan dinistakan.

Sekitar 15% dari populasi India yang hampir 1,4 miliar penduduknya itu adalah Muslim. Artinya kurang lebih ada 200 juta dari penduduk India adalah Muslim, mereka tersebar di seluruh negara bagian. Continue reading “Islamofobia di India Itu Nyata”

Covid, ekonomi, Entrepreneurship, Krisis, Peradaban, Politik.

Hantu Stagflasi


stagflasi

Pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat, dan inflasinya yang tinggi beserta bunga The Fed yang juga masih tinggi, demikian juga tingkat pengangguran yang melebar, ternyata terus memberikan dampak bagi ekonomi dunia. Demikian juga, pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih dan dampaknya yang juga masih dirasakan hingga kini.

Tumbangangnya beberapa start-up akibat dari bubble burst (ledakan gelembung) di berbagai belahan dunia, juga akibat dari tekanan ekonomi para investor. Mereka menginginkan investasinya cepat kembali. Sementara itu disinyalir bahwa salah satu penyebab bubble burst pada startup lantaran produk yang ditawarkan kalah bersaing, terutama akibat perang promo dan diskon serta bakar uang (burn money) yang terjadi. Dan ini berakibat pada layoff (PHK) di beberapa start up Indonesia seperti jd.id, zenius, linkAja, dan beberapa start up yang telah gulung tikar sebelumnya. Continue reading “Hantu Stagflasi”

ekonomi, Krisis, Peradaban, Politik.

Indonesia Terlibat Perang Rusia-Ukraina?


4 bungkus Indomie goreng ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina @jatosint

Siapa bilang Indonesia tidak “terlibat” dalam perang Rusia-Ukrainia yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan sejak 24 Pebruari 2022 itu. Hal ini cukup menghebohkan, saat tentara Rusia melakukan penyisiran di bekas markas besar tentara Ukraina, tepatnya di Troitske, dekat Kota Popasna bagian provinsi Luhansk. Wilayah Troitske sendiri  berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun. Di desa tersebut terdapat gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina. Desa Troitske tersebut terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.

Sebagaimana gambar video yang dirilis oleh laporan media lokal Rusia, RIA Novosti pada Jum’at (27/5/2022), pekan lalu. Dalam pemberitaannya, RIA Novosti melaporkan bahwa banyak paket makanan kosong dan kotak yang semuanya buatan luar negeri. Barang-barang tersebut dilaporkan tak tersentuh di dalam gedung. ”Banyak paket makanan kosong dan paket serta kotak yang belum tersentuh berserakan di sekitar gedung. Semua ini dibuat di luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: kibble dan keripik Amerika, muesli Inggris, granola bar, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Ada juga bungkus rokok dan tas (merk) bebas bea,”. Continue reading “Indonesia Terlibat Perang Rusia-Ukraina?”

ekonomi, Entrepreneurship, Krisis

Bangkrut Yang Sesungguhnya


kemenkeu

Beberapa waktu lalu, mendapatkan curhat dari seorang sahabat yang bisnis dan usahanya sedang mengalami kebangkrutan, rugi terus menerus, sehingga terancam gulung tikar. Hampir putus asa, karena dililit hutang dimana-mana. Baik kepada vendor maupun ke karyawan. Kondisi seperti ini, sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kondisi seperti saat ini, meski pandemi sudah berangsur berakhir, akan tetapi ternyata masih banyak usaha dengan berbagai sekala, terutama UMKM yang belum pulih.

Sebagai orang yang pernah mengalami kondisi seperti itu, yang bisa dilakukan pertama adalah ber-empati. Mendengarkan keluh kesahnya. Sebab seringkali orang butuh menumpahkan uneg-unegnya, agar ada yang menampungnya, sekedar untuk mengurangi beban yang berat. Itu saja sudah cukup. Kadang tidak butuh bantuan langsung. Meskipun jika bisa membantu itu lebih baik.

Dengan melihat momentum agar tidak terkesan menggurui, sambil kemudian sesekali menyampaikan saran untuk sabar dan tawakal dengan semakin mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Ber-istighfar dan muhasabah diri, jangan-jangan ada yang salah kita selama ini. Kita lihat hubungan dengan Aallah ta’ala bagaimana, hubungan dengan sesama manusia bagaimana dan seterusnya. Selanjutnya jangan sampai putus asa, tetap terus berusaha semaksimal mungkin. Begitulah semestinya ikhtiar yang kita lakukan, selebihnya kita serahkan kepada Allah ta’ala. Continue reading “Bangkrut Yang Sesungguhnya”