entrepreneur, technopreneur, Entrepreneurship, IT

Belajar dari Tumblr


tumblrUsianya masih 26 tahun. Ketika memulai terjun di dunia bisnis, lima tahun lalu, usianya baru menginjak 21 tahun. Saat teman sebayanya, masih duduk di bangku kuliah dan menikmati uang jajan dari orang tuanya. Dia memilih jalan lain. Jalan terjal dan mendaki, sebagaimana telah dilakukan oleh beberapa orang tyang telah mendahuluinya. Dia sadar, bahwa jalan yang ditempuh bukan bertabur kemudahan, akan tetapi akan berhadapan dengan rintangan dan tantangan, yang senantiasa menghadang. Justru ternyata itulah, yang membakar adrenalin anak muda itu. Bukan gemerlap fasilitas yang dia miliki. Dia memulai didalam sebuah kamar ibunya, di bilangan New York. Ide itu ditemukan, dan kemudian secara perlahan di wujudkan, dengan jerih payah. Bukan dengan kemudahan.

Dia berhasil menangkap peluang, di saat Twitter, You Tube, Facebook dan WordPress, belum meledak di dunia maya seperti sekarang ini. Idenya sebenanrnya sederhana, bagaiaman dia bisa menggabungkan gambar, foto dan pesan dalam sebuah tempat online. Tidak butuh waktu lama. Karena dia tahu, bahwa akan muda butuh “eksis” dan “narsis”, makanya tidak butuh lama. Layanan ini langsung meledak. Meski di Indonesia tidak terlalu terkenal, tetapi di negara asalnya sana, layanan ini cukup disambut dengan baik, terutama oleh kalangan anak muda. Dan atas dasar inilah, kemudian Yahoo berani meng-akuisisi dengan nilai yang sangat fantastis.

Ya, anak muda itu bernama David Karp, dan layanan besutannya itu, bernama Tumblr. Karp tidak pernah tamat SMA. Saat usianya 15 tahun, sebagaimana dilansir Sidney Morning Herald, Karp meninggalkan bangku SMA Continue reading “Belajar dari Tumblr”

entrepreneur, technopreneur, Entrepreneurship, IT

Menjaga Kebersamaan


togetherSeperti biasa, hampir setiap bulan kami mengadakan acara kumpul-kumpul, yang kami nama keren dengan CEO Talks. Jum’at 10/05/2013 kemarin, kembali kami melakukan acara ini. Sebuah kegiatan yaang sesungguhnya,didesain dan ditujukan untuk menjaga silaturrahim antar jajaran direksi dengan Totalindoers yang menjalankan tugasnya, tersebar di berbagai proyek, berbagai tempat dan berbagai clients. Selain tentu saja, menjadi ajang untuk ssaling, kenal, akrab dan merasa menjadi satu team. Kadang-kadang kami juga mengundang seorang ustadz, untuk memberikan pencerahan spiritual, tetapi jika tidak ada, seringkali tugas itu saya rangkap sendiri 🙂

 

Saya sadar, hampir seperti kebanyakan perusahaan IT lainnya yang pernah saya baca, maka turn over employee, juga lumayan tinggi. Bagi saya tidak masalah, Continue reading “Menjaga Kebersamaan”

Islam, IT

Cara Kami Membantu Pendidikan IT di Papua


SMKHari-hari ini, disejumlah media di ramaikan berita tentang pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Free West Papua di kota Oxford. Banyak, pihak kemudian berteriak, untuk memberikan teguran yang tegas kepada pemerintah Inggris. Di Media sosial, kicauan untuk meminta agar Gelar Ksatria yang diberikan kepada Presiden SBY, yangg dikenal dengan nama ” Knight Granda Cross in the Order of the Bath”, dari Inggris untuk dikembalikan. Berkenaan dengan itu, Pemerintah Indonesia telah memanggil Duta Besar Inggris di Jakarta untuk memerotes keras pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pemerintah Inggris selalu menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan Indonesia dan menolak gerakan separatisme di Papua. Tetapi, sebuah kenyataan bahwa, kantor bernama Free West Papuaatau Bebaskan Papua Merdeka itu dibuka bulan lalu dan dihadiri oleh walikota Oxford serta seorang anggota parlemen, merupakan sebuah fakta yang tak terbantahkan. Meskipun menurut Tene “Pemerintah Inggris mengatakan, kebijakan dewan kota itu tidak ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah Inggris.”

Apapun dinamika yang terjadi di Papua, sebenarnya merupakan akumulasi dari sejarah panjang, jauh sebelum Papua bergabung dengan Indonesia. Continue reading “Cara Kami Membantu Pendidikan IT di Papua”