Dakwah, iptek, Islam, Ramadhan, Tarbiyah

Lailatul Qodar dan Quantum Leap


source : tpx.com

Pada awalnya merupakan istilah Fisika, akan tetapi pada perkembangannya istilah kuantum termasuk juga quantum leap (lompatan quantum) mengalami perluasan makna. Sehingga dewasa ini, banyak digunakan dan diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan lainnya.

Dalam Ensiklopedia Brittanica terkait teori kuantum ini dijelaskan sebagai berikut : “Dari mana teori kuantum berasal? Ini dimulai bukan sebagai ide gila, tetapi dengan bola lampu. Pada awal 1890-an, Biro Standar Jerman bertanya kepada Max Planck bagaimana membuat bola lampu lebih efisien, sehingga mereka akan memberikan cahaya maksimum untuk daya listrik paling sedikit. Tugas pertama yang dihadapi Planck adalah memprediksi berapa banyak cahaya yang dikeluarkan filamen panas”.

Dari hasil risetnya, menurut Planck, radiasi elektromagnetik yang dipancarkan suatu benda terbagi-bagi, atau diskret ke dalam paket-paket energi yang disebut Kuantum. Besarnya energi ini bergantung pada besarnya frekuensi gelombang elektromagnetik. Teori Planck ini mampu menjelaskan bencana ultraviolet. Hasil perhitungan dengan persamaan Planck ini ternyata sama dengan hasil eksperimen sebelumnya. Mereka menunjukkan grafik pengamatan benda hitam dengan pola yang sama. Teori Planck kemudian lebih dikenal sebagai Teori Kuantum dan mengawali peralihan fisika klasik menuju fisika modern. Teori Planck juga menginspirasi banyak ilmuwan terhadap berbagai pandangan baru.

Selanjutnya, penjelasan sederhana tentang Quantum leap ini, Continue reading “Lailatul Qodar dan Quantum Leap”

Parenting, Peradaban, Ramadhan

Ramadhan : Kedermawanan dan Al-Qur’an


Charities Aid Foundation (CAF) menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan pada 2020. Berdasarkan World Giving Index 2021 yang disusun CAF, Indonesia memiliki skor 69%, naik dibandingkan pada 2019 yang sebesar 59%, yang juga pada urutan pertama. Faktor utamanya adalah kontribusi muslimin Indonesia yang menyumbangkan uangnya karena didorong kewajiban berzakat serta didukung shdaqoh dan infaq. Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa pembayaran zakat secara global sangat tinggi pada 2020. Dan ramadhan biasanya identik dengan banyaknya muslimin yang membayar zakat, infaq, shodaqoh serta wakaf. Meski tidak ada kewajiban dan syariat yang mengatur untuk melakukannya khusus di bulan ramadhan, kecuali zakat fitrah, akan tetapi ini sudah menjadi budaya yang baik bagi kaum muslimin Indonesia, melihat keutamaan ramadhan itu sendiri.

Hal ini juga didorong adanya semangat untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai manusia yang sempurna dan paripurna di muka bumi, Rasulullah SAW adalah contoh utama dan tiada tanding diberbagai aspek kehidupan. Tidak ada sedikitpun celah kehidupan beliau yang tidak patut untuk di-ittba’i (diikuti) oleh siapapun, apalagi kita yang menjadi umat beliau. Sudah selayaknya menjadikan Nabi Muhhammad SAW, sebagai uswah dan qudwah dimanapn, kapanpun dan dalam kondisi apapun Continue reading “Ramadhan : Kedermawanan dan Al-Qur’an”

entrepreneur, technopreneur, Entrepreneurship

Momentum Kesuksesan


“Setiap orang memiliki hak untuk menjadi seorang entrepreneur dan membangun perusahaan yang sukses.”

 

momentumDalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sukses /suk·ses/ / suksés / a berhasil; beruntung. Sehingga dari penjelasan itu, maka setiap orang mempunyai hak untuk meraih kesuksesan, tidak terkecuali. Problemnya adalah kebanyakan kita ingin sukses, namun tidak tahu jalan dan caranya. Sehingga, kebanyakan sudah bertahun-tahun mengarungi jalan sebagai entrepreneur misalnya, dan atau mungkin menggeluti profesi lainnya, namun tetap saja belum berjodoh dengan sukses itu. Alih-alih mencicipi kesuksesan, bahkan seringkali serentetan kegagalan dengan pahit-getir menyertai langkah kita. Padahal, telah banyak buku tip dan trik sukses bisnis dan menjadi pengusaha yang telah tamat di baca. Berulangkali pula mengikuti pelatihan bisnis, motivasi sukses, workshop, seminar, nge-champ dan sejenisnya. Tetapi lagi-lagi, aroma sukses ternyata belum mau mendekat juga. Sementara, di satu sisi, kita juga menyaksikan ada saudara, teman dekat, kenalan dan lain sebagainya, mendapatkan nasib yang berbeda. Mereka menemui kesuksesan dengan cepat, dengan jalan yang tidak seterjal yang kita lewati. Kita masih bernafas satu-dua, alias senin-kamis, sementara mereka telah bernafas dengan leluasa, karena menghirup udara kesuksesan yang ada disekelilingnya. Apakah ada yang salah dengan diri kita? Sehingga kesuksesan tidak berpihak ke kita?

Pertanyaan seperti ini seringkali muncul, disaat kita galau menjadi entrepreneur. Bahkan mungkin sampai pada tingkatakan, menyalahkan Tuhan tidak adil. Atau kita merasa ada orang yang tidak ingin melihat kita sukses. Intinya kita selalu mencari “kambing hitam” dengan menyalahkan pihak “luar”, sebagai biang kerok ketidak suksesan kita. Continue reading “Momentum Kesuksesan”