ekonomi, Kronik, Politik., teknologi

Formula E : Olahraga, Politik dan Ekonomi


@FIAFormulaE

Formula E, secara resmi disebut sebagai (ABB FIA Formula E World Championship) Kejuaraan Dunia Formula E, adalah kejuaraan motorsport kursi tunggal untuk mobil listrik. Serial ini dirancang pada tahun 2006 di Paris oleh presiden FIA Jean Todt dan pengusaha Spanyol Alejandro Agag, yang juga merupakan ketua Formula E Holdings saat ini. Perlombaan kejuaraan perdana diadakan di Beijing pada bulan September 2014. Sejak 2020, seri ini memiliki status kejuaraan dunia FIA.

Kejuaraan Dunia Formula E FIA ABB yang biasanya di jalan raya ini, saat ini untuk pertama kalinya di selenggarakan Sirkuit E-Prix Internasional – Ancol Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Diikuti oleh 11 tim dan 22 mobil dan 22 pengemudi menavigasi jalan mereka melalui sirkuit 18 belokan yang menantang dengan latar belakang panorama Teluk Jakarta, yang terinspirasi “Kuda Lumping”. Continue reading “Formula E : Olahraga, Politik dan Ekonomi”

ekonomi, Peradaban, wakaf

Waqf Economic dan Kebangkitan Ekonomi Umat


Sore hari kemarin, Rabu 1/6/2022 saya kedatangan tamu istimewa. Rombongan dari Bank Waqf International, sebuah lembaga wakaf internasional yang berpusat di Malaysia, dengan jaringan tersebar diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Dato’ Abu Ubaidah, sebagai presiden BWI datang ke rumah, didampini oleh perwakilan BWI Indonesia. Secara fisik memang sudah lama saya tidak ketemu beliau. Tepatnya sejak pandemi menyerang tahun 2020 lalu. Namun komunikasi via online tetap jalan terus. Kemarin itu,benar-benar melepas rindu.

Secara kelembagaan Bank Waqf International memiliki visi menjadi lembaga pengelola dan pengembangan wakaf yang mengelola secara profesional, terpercaya dan mampu menciptakan sinergi pemerataan ekonomi di masyarakat. Sedangkan misinya adalah tercapainya pemberdayaan ekonomi rakyat sekaligus mengurangi kemiskinan dan menciptakan pemerataan ekonomi di berbagai sektor, terutama pada usaha kecil dan menengah. Continue reading “Waqf Economic dan Kebangkitan Ekonomi Umat”

ekonomi, Krisis, Peradaban, Politik.

Indonesia Terlibat Perang Rusia-Ukraina?


4 bungkus Indomie goreng ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina @jatosint

Siapa bilang Indonesia tidak “terlibat” dalam perang Rusia-Ukrainia yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan sejak 24 Pebruari 2022 itu. Hal ini cukup menghebohkan, saat tentara Rusia melakukan penyisiran di bekas markas besar tentara Ukraina, tepatnya di Troitske, dekat Kota Popasna bagian provinsi Luhansk. Wilayah Troitske sendiri  berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun. Di desa tersebut terdapat gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina. Desa Troitske tersebut terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.

Sebagaimana gambar video yang dirilis oleh laporan media lokal Rusia, RIA Novosti pada Jum’at (27/5/2022), pekan lalu. Dalam pemberitaannya, RIA Novosti melaporkan bahwa banyak paket makanan kosong dan kotak yang semuanya buatan luar negeri. Barang-barang tersebut dilaporkan tak tersentuh di dalam gedung. ”Banyak paket makanan kosong dan paket serta kotak yang belum tersentuh berserakan di sekitar gedung. Semua ini dibuat di luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: kibble dan keripik Amerika, muesli Inggris, granola bar, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Ada juga bungkus rokok dan tas (merk) bebas bea,”. Continue reading “Indonesia Terlibat Perang Rusia-Ukraina?”

ekonomi, Entrepreneurship, Krisis

Bangkrut Yang Sesungguhnya


kemenkeu

Beberapa waktu lalu, mendapatkan curhat dari seorang sahabat yang bisnis dan usahanya sedang mengalami kebangkrutan, rugi terus menerus, sehingga terancam gulung tikar. Hampir putus asa, karena dililit hutang dimana-mana. Baik kepada vendor maupun ke karyawan. Kondisi seperti ini, sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kondisi seperti saat ini, meski pandemi sudah berangsur berakhir, akan tetapi ternyata masih banyak usaha dengan berbagai sekala, terutama UMKM yang belum pulih.

Sebagai orang yang pernah mengalami kondisi seperti itu, yang bisa dilakukan pertama adalah ber-empati. Mendengarkan keluh kesahnya. Sebab seringkali orang butuh menumpahkan uneg-unegnya, agar ada yang menampungnya, sekedar untuk mengurangi beban yang berat. Itu saja sudah cukup. Kadang tidak butuh bantuan langsung. Meskipun jika bisa membantu itu lebih baik.

Dengan melihat momentum agar tidak terkesan menggurui, sambil kemudian sesekali menyampaikan saran untuk sabar dan tawakal dengan semakin mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Ber-istighfar dan muhasabah diri, jangan-jangan ada yang salah kita selama ini. Kita lihat hubungan dengan Aallah ta’ala bagaimana, hubungan dengan sesama manusia bagaimana dan seterusnya. Selanjutnya jangan sampai putus asa, tetap terus berusaha semaksimal mungkin. Begitulah semestinya ikhtiar yang kita lakukan, selebihnya kita serahkan kepada Allah ta’ala. Continue reading “Bangkrut Yang Sesungguhnya”

Dakwah, ekonomi, Islam, organisasi, wakaf

Capacity Building Lembaga Pengelola Wakaf


baitulwakaf

Rendahnya Indeks Literasi Wakaf (IWN) tahun 2021, sebagaimana laporan yang dikeluarkan oleh Badan Wakaf Indonesia bulan Maret lalu, secara tidak langsung menunjukkan bahwa kapasitas kelembagaan dari lembaga pengelola wakaf (nadzir), ditengarai bermasalah. Artinya, belum mampu menjadikan wakaf sebagai pemahaman ummat dan selanjutnya, meningkatkan literasi dan diikuti pula dengan kesadaran yang tinggi untuk berwakaf. Hal ini, memang tidak bisa ditimpakan kepada nadzir semata, akan tetapi juga ke regulator (pemerintah dan BWI), juga stake holder lainnya seperti ormas islam, pesantren, ustadz, ulama, kyiai dan seterusnya.

Fenomena ini, sesungguhnya menuntut nadzir sebagai lembaga pengelola wakaf, untuk melakukan intsropeksi. Salah satu wujudnya adalah dengan melakukan peningkatan kapasitas kelembagaannya (capacity building), sehingga dapat melaksanakan dengan baik peran yang melekat pada dirinya. Hal ini juga dipicu dengan adanya dinamika eksternal dan internal dari lembaga itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa capacity building itu, juga sebagai wujud dan response dari perubahan itu sendiri. Sebab, perubahan adalah sebuah keniscayaan.

Konsekwensi logisnya adalah, sebuah organisasi akan bisa dikatakan berkembang dan beradaptasi dengan perubahan hanya jika ada dukungan dari pembangunan kapasitas (capacity building) SDM yang mutlak berjalan dengan baik. Sedangkan secara ringkas, capacity building sendiri didefinisikan sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan (skill), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour) dari SDM dalam sebuah lembaga Continue reading “Capacity Building Lembaga Pengelola Wakaf”