Ramadhan adalah sebuah bulan dimana al-Qur’an menjadi bahan bacaan utama yang dibaca oleh umat Islam seluruh dunia sepanjang hari. Bahkan semua muslim berusaha lebih banyak membaca dan meng-khatamkan al-Qur’an, bersebab besarnya keutamaan yang ada di dalamnya. Demikian halnya selayaknya, disamping kuantitas interaksi dengan al-Qur’an yang demikian intens, semestinya juga diikuti dengan perbaikan kualitas bacaan (tahsin) serta peningkatan pemahaman terhadap isi dan kandungan al-Qur’an. Selain membaca tarjamah dan tafsir, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara mentadabburi al-Qur’an it sendiri.
Secara singkat tadabbur adalah mengerahkan upaya untuk melihat, memahami, merenungi sesuatu, bahkan sampai pada sisi terjauhnya, dari yang tersirat maupun yang tersurat. Kalau kata tadabbur dikaitkan dengan al-Qur’an, maka dikenal dengan istilah menjadi tadabbur al-Qur’an (تدبر القرآن). Dengan demikian maka artinya adalah “pemikiran yang komprehensif yang dapat mengantar kita kepada akhir dari petunjuk-petunjuk al-Qur’an dan tujuan-tujuan akhir yang ingin dicapai dari membaca al-Quran”. Continue reading “Pemimpin Ideal dari Karakter Dua Nabi”




Gambar meme di samping ini jleb banget. Saya dapat di lini masa FB. Saya daur ulang sebagai status di FB, lalu kini saya mark-up lagi jadi tulisan di blog, yang memenag sudah lama nggak ke update. Saya caption bahwa, meme ini setidaknya bisa sebagai pengingat diri. Dan juga bisa bermanfaat bagi siapapun yang diamanahi memimpin apapun juga, dan pada level apapun juga, serta pada skala apapun juga. Dan sebenarnya hal ini nantinya juga berlaku bagi pengikut (yang sedang dipimpin). Azas resiprokal, Berlaku sama.