Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik oleh orang awam, dalam forum diskusi maupun di dalam dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda dan fungsi yang memiliki hubungan di antara mereka untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga, secara garis besar sistem memiliki unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah memasukan (input),pengolahan (processing), dan keluaran (output). Selanjutnya untuk memastikan bahwa sebuah sistem bekerja dengan baik maka diperlukan umpan balik (feedback).
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pengolahan (processing) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada banyak hal, keluaran itu tidak mesti berupa material (fisik) yang sifatnya kuantutatif, akan tetapi juga berupa hal yang nonfisik yang bersifat kualitatif. Umpan balik (feedback) sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Selanjutnya memberikan informasi terkait perbaikan sistem dikemudian hari jika terjadi masalah.
Keterkaitan antar komponen tersebut selanjutnya membuat sebuah tata aturan yang disebut dengan siklus sistem itu sendiri Continue reading “Belajar Dari Sistem Ramadhan”