ekonomi, Krisis, Peradaban, Politik.

Indonesia Terlibat Perang Rusia-Ukraina?


4 bungkus Indomie goreng ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina @jatosint

Siapa bilang Indonesia tidak “terlibat” dalam perang Rusia-Ukrainia yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan sejak 24 Pebruari 2022 itu. Hal ini cukup menghebohkan, saat tentara Rusia melakukan penyisiran di bekas markas besar tentara Ukraina, tepatnya di Troitske, dekat Kota Popasna bagian provinsi Luhansk. Wilayah Troitske sendiri  berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun. Di desa tersebut terdapat gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina. Desa Troitske tersebut terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.

Sebagaimana gambar video yang dirilis oleh laporan media lokal Rusia, RIA Novosti pada Jum’at (27/5/2022), pekan lalu. Dalam pemberitaannya, RIA Novosti melaporkan bahwa banyak paket makanan kosong dan kotak yang semuanya buatan luar negeri. Barang-barang tersebut dilaporkan tak tersentuh di dalam gedung. ”Banyak paket makanan kosong dan paket serta kotak yang belum tersentuh berserakan di sekitar gedung. Semua ini dibuat di luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: kibble dan keripik Amerika, muesli Inggris, granola bar, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Ada juga bungkus rokok dan tas (merk) bebas bea,”. Continue reading “Indonesia Terlibat Perang Rusia-Ukraina?”

Dakwah, Islam, Peradaban, Politik., Tarbiyah

Awas Hancurnya Gerakan Dakwah


Dalam teori organisasi dikenal dengan istilah siklus hidup organisasi (organization life cycle). Secara garis besar sebuah organisasi itu memiliki 5 (lima) fase yaitu: birth (lahir), growth (tumbuh), maturity (dewasa), decline (menurun) dan death (mati). Akan tetapi seiring revolusi digital banyak organisasi mengalami siklus yang cepat, dilain pihak juga dapat diperlambat, terutama terkait mengantisipasi sebelum memasuki masa decline.

Terkait perspektif organisasi dan gerakan dakwah, jauh-jauh hari Ustadz Fathi Yakah rahimallah, seorang da’i dan ulama di Lebanon, kelahiran Tripoli 9 Februari 1933 dan meninggal 13/6/2009. Beliau merupakan Pemimpin Front Amal Islam di Lebanon. Dalam bukunya Aids Haraki yang terbit tahun 1990, beliau memberikan peringatan terhadap eksistensi organisasi dakwah. Dimana beliau menyoroti bahwa, banyak gerakan dakwah lebih astik dan mementingkan asesoris dari gerakan dakwah, dibanding membangun umat itu sendiri.

Secara garis besar, beliau menjelaskan bagaimana suatu gerakan dakwah bisa terjangkiti penyakit aids dan kemudian mengalami kehancuran? Aids sendiri sebuah metafora dari beliau dimana penyakit aids/HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel. Dan dalam konteks gerakan dakwah, ada beberapa penyakit kronis dan akut yang menjadi penyebab hilangnya imunitas. Selanjutnya dalam analisisnya, Ustadz Fathi Yakan menyebutkan setidaknya ada tujuh faktor sebagai penyebab, yaitu Continue reading “Awas Hancurnya Gerakan Dakwah”

ekonomi, Peradaban, Politik.

Tantangan dan Solusi Human Development Index Indonesia


KafeKepo

Laporan terakhir yang dikeluarkan oleh UNDP (United Nation Development Program) berkenaan dengan Human Development Index (HDI) Indeks Pengembangan Manusia (IPM) bertarikh 2020. Dimana dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa nilai HDI/IPM Indonesia adalah 0,718, atau naik 0,89 dari periode sebelumnya.

Ada 4 (empat) peringkat katagori dari HDI/IPM tersebut yaitu : 1) 0.800–1.000 (sangat tinggi), 2) 0.700–0.799 (tinggi), 3) 0.555–0.699 (sedang), dan 0.350–0.554 (rendah). Sehingga Angka yang diraih Indonesia tersebut sesungguhnya masuk dalam katagori tinggi, jika mengacu kepada indikator yang ada. Akan tetapi, secara global Indonesia masih menempati peringkat 107 dunia.

Apa yang diukur dalam HDI?

Lalu sebenarnya apa yang diukur oleh HDI/IPM itu. Hal tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut.

undp

Dimana berdasarkan gambar tersebut, maka HDI/IPM sendiri sebenarnya memiliki tiga dimensi yang menjadi dasar dalam pengukuran atau perhitungannya, yaitu :

Pertama Long and healthy (Angka Harapan Hidup), diukur melalui angka harapan hidup saat kelahiran atau disebut life expectancy of birth serta angka kematian bayi dihitung dengan perbandingan per seribu penduduk atau disebut infant mortality rate. Angka harapan hidup di Indonesia 71,7 tahun.

Knowledge (Pengetahuan), diukur menggunakan dua indikator, yaitu adult literacy rate (melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas), dan the mean years of schooling (tahun rata-rata bersekolah untuk penduduk 25 tahun ke atas). Untuk harapan sekolah, di Indonesia adalah 13,6 tahun. Sedangkan rata-rata tahun sekolah adalah 8,2 tahun.

A decent standard of living (Standar Hidup Layak), diukur melalui keseimbangan kemampuan belanja atau PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita. Indonesia 11.459 USD.

Data Pembanding BPS

bps

Sementara itu, berdasarakan data dari BPS(Biro Pusat Statistik),  tanggal 21 Nopember 2021, angka HDI/IPM Indonesia adalah 72,29 (0,722), atau lebh tinggi dari HDI/IPM yang dikeluarkan oleh UNDP tahun sebelumnya. BPS menjelaskan dengan Ilustrasi bahwa :

  • Selama 2010–2021, HDI/IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,76 persen
  • Peningkatan HDI/IPM 2021 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
  • Hal ini berbeda dengan peningkatan HDI/IPM 2020 yang hanya didukung oleh peningkatan pada dimensi umur panjang dan hidup sehat dan dimensi pengetahuan, sedangkan dimensi standar hidup layak mengalami penurunan. Pada 2021, dimensi hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 1,30 persen.
  • Pada dimensi pendidikan, penduduk berusia 7 tahun memiliki harapan lama sekolah (dapat menjalani pendidikan formal) selama 13,08 tahun, atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Angka ini meningkat 0,10 tahun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 12,98 tahun. Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,06 tahun, dari 8,48 tahun menjadi 8,54 tahun pada tahun 2021.
  • Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,57 tahun, lebih lama 0,10 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

HDI/IPM itu untuk apa?

Indeks ini dikembangkan pada tahun 1990 oleh pemenang nobel asal India, Amartya Sen dan seorang ekonom Pakistan Mahbub ul Haq, serta dibantu oleh Gustav Ranis dari Universitas Yale dan Lord Meghnad Desai dari London School of Economics. Kemudian, sejak saat itu indeks ini dipakai oleh UNDP pada laporan HDI/IPM tahunannya.

Menurut Badan Pusat Statistik, HDI/IPM mempunyai beberapa keunggulan atau kelebihan dimana indikator tersebut dapat mengukur tingkat keberhasilan dalam pembangunan atau peningkatan kualitas hidup manusia selain itu HDI/IPM juga dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah atau negara.

Dalam konteks negara standar tersebut mengacu pada tingkat kesejahteraan hidup yang digunakan untuk mengkategorikan negara miskin (less developed country) bagi negara-negara yang memiliki HDI/IPM di bawah 0,500, negara berkembang (developing country) bagi negara-negara yang memiliki HDI/IPM 0,500-0,7999, dan negara maju (developed country) bagi negara-negara yang memiliki HDI/IPM di atas 0,7999.  Selain itu, HDI/IPM juga digunakan untuk mengukur dampak kebijakan ekonomi pada kualitas hidup dalam suatu negara. Sehingga dengan indeks HDI/IPM di atas, sebenarnya Indonesia masih masuk negara berkembang.

Sementara itu, untuk Indonesia HDI/IPM juga menjadi salah satu data strategis karena dapat mengukur kinerja pemerintah dan juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan dana alokasi umum. Dana alokasi umum merupakan sejumlah dana yang harus di alokasikan pemerintah pusat kepada setiap daerah otonom (provinsi/ kabupaten/ kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan. Meskipun pada kenyataanya indikator tersebut dirasa masih kurangsesuai dengan keadaan negara di Indonesia, sehingga ukuran pembangunan manusia juga menjadi kurang akurat.

Tantangan dan Solusi

Kita patut bersyukur bahwa Indonesia memiliki HDI/IPM di angka 0,722, dimana hal ini termasuk dalam katagori tinggi. Kendati demikian secara global menempati peringkat 107 dari 189 negara. Artinya, masih banyak negara lain yang memiliki peringkat yang lebih tinggi. Dan ini juga menempatkan Indonesia, masih di dalam negera yang berkembang, dengan kriteria diatas.

Demikian halnya, sebagaimana data di  BPS, jika di breakdown dalam setiap propinsi yang di ukur HDI/IPM nya, maka kita juga mendapati ketimpangan yang nyata antar satu propinsi dengan propinsi lainnya. Meskipun ini sebuah keniscayaan, akan tetapi ini menjadi warning bahwa ada ketidakmerataan dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Dengan melihat situasi tersebut di atas, sesungguhnya Indonesia tengah menghadapi tantangan besar. Peningkatan angka harapan hidup, harapan sekolah, dan lama sekolah membutuhkan upaya yang konsisten, persisten, sinergi, dan kolaborasi seluruh elemen bangsa, tapi keempat kata tersebut merupakan barang langka bagi Indonesia.

Sehingga hal ini, sesungguhnya bisa dimulai dari Ormas-ormas Islam untuk mengukurnya sekaligus meningkatkan indikator di atas. Karena Ormas Islam ini memiliki anggota yang jelas serta manajemen yang baik, sehingga memungkinkan untuk melakukan itu semua. Jika ini bisa dilakukan, maka akan menjadi sebuah gerakan yang produktif dalam rangka memberikan kontribusi nyata dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Jangan terjebak dalam arus polarisasi masyarakat yang  kontra produktif,  yang nampaknya memang terus diproduksi dan dipelihara itu. Fokus saja dalam menegakkan Peradaban Islam. In Syaa Allah akan membawa perbaikan umat, bangsa dan jagad raya. Wallahu a’lam.

ekonomi, Krisis, Peradaban, Politik.

Hari Kebangkitan UTANG Nasional = Setiap Kepala Menaggung 32 Juta Rupiah


source liputan 6

Hari ini, kita mendapatkan berita yang mengejutkan. Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagaimana dilaporkan idntimes, menyampaikan di beberapa media saat Rapat Kerja denggan Badan Anggaran DPR Kamis 19/5/2022. Dia menyatakan bahwa ada dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) mengalami kerugian dalam jumlah cukup besar. Hal itu tak terlepas dari lonjakan harga komoditas energi, yakni batu bara dan minyak mentah yang jadi bahan baku produksi kedua BUMN tersebut.

Untuk Pertamina dilihat dari arus kas, maka estimasi defisitnya mencapai 12,98 miliar dolar AS (Rp191,2 triliun). Defisit terjadi karena Pertamina tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ketika harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan. Dijelaskan pula bahwa harga keekonomian saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan di pasar. Hal tersebut membuat Pertamina menanggung selisih lebar antara kedua harga tersebut. Itu semakin diperparah dengan belum adanya tambahan anggaran subsidi dan kompensasi dari pemerintah ke Pertamina.

Dalam hal ini, sebenarnya statemen tersebut diata  bisa dibantah dengan data pula. Sebab saat harga minyak mentah dunia sangat rendah, sementara harga BBM tidak diturunkan, sebenarnya disitu seharusnya Pertamina juga mengeruk keuntungan dari selisih harga yang sangat besar pula. Tetapi lagi-lagi, kalo sedang rugi tone-nya membesar, ketika untung mengecil.

Selain Pertamina, PLN juga mendapatkan kerugian diperkirakan akan mencapai Rp71,1 triliun, sebagai imbas dari belum naiknya tarif listrik di tengah lonjakan harga komoditas batu bara. Namun, angka defisit PLN tidak lebih besar jika dibandingkan dengan Pertamina Continue reading “Hari Kebangkitan UTANG Nasional = Setiap Kepala Menaggung 32 Juta Rupiah”

ekonomi, Halal, Krisis, Peradaban, Politik.

Rupiah Melemah, Ambil Kesempatan


blog emasSore ini 19/05/2022, rupiah kembali melemah. Rupiah masih belum mampu bangkit melawan dolar Amerika Serikat (AS).  Kurs tengah Bank Indonesia, menunjukkan 1USD = Rp. 14.682,00,00. Sedangkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate [JISDOR], 14,731, turun, 0,49% dari hari sebelumnya.  Hal ini memperpanjang rekor buruk, di mana sepanjang bulan Mei, rupiah belum pernah mencatat menguat. Bahkan tergolong terendah sejak Oktober 2020.

Realitas ini, terjadi setelah beberapa pekan lalu The Fed menaikkan suku bunga acuan. Ternyata kebijakan ini sebagaimana prediksi sebelumnya, berdampak langsung terhadap pelemahan rupiah ini. Hal yang sama juga diikuti oleh mata uang lain, terutama di Asia terhadap dollar Amerika.

Sebenarnya, tidak hanya rupiah, mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau melemah yang dipimpin oleh won Korea Selatan yang turun 0,88 persen terhadap dolar AS. Kemudian mata uang dolar Taiwan yang turun 0,27 persen, yuan China turun 0,19 persen terhadap dolar AS. Di sisi lain, Yen Jepang terpantau justru menguat 0,27 persen, Baht Thailand menguat 0,13 persen, dan Dolar Hongkong yang naik 0,02 persen terhadap dolar AS Continue reading “Rupiah Melemah, Ambil Kesempatan”