Islam, Kronik, Peradaban

Lama Puasa Di Beberapa Negara


Jika ukuran dan kualitas puasa dikaitkan dengan lamanya berpuasa, maka muslimin yang berada di Longyearbyen, Norwegia bisa dianggap yang berkualitas. Sebab mereka berpuasa selama 21 jam lebih. Puasa terlama yang ada di planet Bumi ini.

Sedangkan muslimin yang berada di Ushuaia, Kawasan Amerika Selatan, dengan berpuasa selama 10-11 jam, bisa jadi diartikan tiak berkualitas. Sedangkan Kita yang berada di Indonesia dengan rata-rata puasa sekitar 12-13 jam masuk katagori menengah atau rata-rata.

Namun, kualitas puasa Ramadhan tidak ditentukan dengan ukuran lamanya itu. Sebagaimana yang tersurat dalam QS Al-Baqarah 183, maka kualitas Ramadhan ditentukan oleh outputnya, yaitu menjadi orang yang bertaqwa. Sedangkan prosesnya -berapapun lamanya berpuasa- menjadi sangat manusiawi sekali. Karena disesuiakn dengan zona waktu dimanapun dia bermukim, dan biasanya orang mudah beradaptasi dengan wilayah dimana mereka mukim.

Kendatipun demikian ternyata tetap ada rukhsyah (kemudahan) yang diberikan kepada wilayah-wilayah yang ekstrem tersebut. Sebagai contoh, di kota-kota paling utara yang ekstrem seperti Longyearbyen, Norwegia, di mana matahari tidak terbenam dari 20 April hingga 22 Agustus, peraturan agama, atau fatwa, telah dikeluarkan untuk mengikuti pengaturan waktu di Mekah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat. Artinya kaum muslim di kota itum yang seharusnya berpuasa lebih dari 21 jam, menjadi 14-15 jam.

Mengutip https://www.aljazeera.com/news/2021/4/7/ramadan-2021-fasting-hours-around-the-world beberapa negara dan lama waktu puasanya dapat diliihat di tabel di bawah ini.Jika merujuk tabel di atas, maka kita bersyukur berada di Indonesia, “hanya” 12-13 jam dalam berpuasa. Sehingga menjadi mengherankan dan tidak bersyukur rasanya, jika Kita tidak mengoptimalkan bulan Ramadhan dengan mengisinya dengan Ibadah dan memperbanyak amal sholeh.

Hal ini juga bisa jadi referensi kita jika ada saudara, teman, anak atau family yang berada di negara-negara tersebut. Juga bisa jadi panduan, kalo ingin studi atau bekerja di beberapa negara tersebut. Meskipun, nanti untuk di wilayah utara dan selatan juga akan mengalami perubahan waktu lamanya berpuasa, seiring rotasi bumi mengeliling matahari. Nah ini akan dibahas sendiri tentang Bumi itu Bulat.

Entrepreneurship, Kronik, Peradaban

Ramadhanomic dan Harapan Kebangkitan Ekonomi Umat 



Hidayatullah.com– Bulan Ramadhan yang begitu dinantikan kehadirannya itu kini telah berlalu sepekan lebih. Beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, membersamai datangnya sahrul mubarak ini.

Keutamaan Ramadhan, telah menjadi rangsangan bagi setiap orang yang beriman, untuk berlomba-lomba meraih keberkahan di dalamnya.

Ibadah yang memiliki hubungan langsung dengan Allah Subhanahu Wata’ala, bahkan hanya Allah-lah yang tahu berapa reward (pahala) yang layak untuk dilimpahkan kepada hamba-Nya yang berpuasa.

Olehnya, Ramadhan menjadi tempaan bagi yang berpuasa, karena mereka dididik dalam berbagai hal agar mendapatkan output-nya nanti mendapatkan predikat sebagai orang yang bertaqwa.

Namun, Ramadhan bukan hanya berkait dengan ibadah semata. Hadirnya Ramadhan, ternyata dibarengi juga dalam mengubah lifestyle (gaya dan pola hidup) mereka yang berpuasa. Continue reading “Ramadhanomic dan Harapan Kebangkitan Ekonomi Umat “