Ramadhan ke-10
Akan datang sebuah peradaban baru, setelah Corona berlalu. Diprediksi muncul kekuatan baru, yang akan menggantikan dominasi sekarang, sekaligus menentukan arah dunia ke depan. Begitu kesimpulan beberapa pendapat para ahli, menyikapi kondisi mutakhir. Demikin halnhya, lonceng kematian kapitalisme sudah ditabuh. Indikasi dan gejalanya sudah jelas dan nyaring. Tinggal tunggu waktunya. Ajal menanti, kini sedang sakaratul maut. Namun seperti biasa, tabiat kapitalisme akan mencari keseimbangan baru. Biasanya ada “Dokter” yang melakukan “operasi plastik. Kemudian, akan tammpak wajah baru, casing baru. Meski jiwa dan raganya tetap sama. Setelah itu, jika ada goncangan lagi, akan goyah. Dan berubah lagi. Selalu begitu, mencari bentuk baru lagi, dan seterusnya akan menjadi siklus. Bagi yang paham tidak kaget. Kita tunggu saja, siapa dokternya dan wajah barunya seperti apa. Beberapa waktu mendatang.
Demikian halnya dengan sosialisme. Yang saat ini diwakili oleh China. Negara-negara lain, penganut sosialisme sudah pada tumbang. Jika tidak, maka dalam kondisi yang sempoyongan. China, sebenasrnya sudah berubah. Dengan menerapkan state capitalism. Secara bentuk pemerintahan dan sistem kepartaian menerapkan sistem partai tunggal. Sebuah ciri dari sosialisme/ komunisme. Namun secara Ekonomi, negara mengimplementasikan kapitalisme Continue reading “Menyongsong Kebangkitan Peradaban”