Diskursus tentang oligarki, akhir-akhir ini menyeruak lagi, diberbagai jenis perbincangan. Bahkan ressufle kabinetpun, tidak lepas dari penilaian berkenaan dengan melanggengkan oligarki. Dan menjadi semaki panad saat dikipasi melalui berbagai jenis media. Karenanya media sosial kini menjadi sarana efektif untuk menyebarkannya. Sehingga ruang publik menjadi riuh, disisi lain, juga mengundang pro-kontra.
Sebagaimana sifat media sosial, maka tidak pernah utuh dan tuntas untuk mengedukasi serta memberikan penjelasan yang mencerahkan. Karena keterbatasan ruang, sehingga seringkali timpang antara yang faham permasalahan, dengan mereka yang asal menyahut saja. Terlebih, bagi mereka yang gampang nge-share judul, tanpa membaca konten. Lengkap jadinya.
Dalam kamus KBBI oligarki artinya pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. Mengutip wikipedia Oligarki (Bahasa Yunani: Ὀλιγαρχία, Oligarkhía) adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Yunani untuk “sedikit” (ὀλίγον óligon) dan “memerintah” (ἄρχω arkho).
Sedangkan Prof. Jeffrey A. Winters, dalam bukunya Oligarchy yang terbit tahun 2011, menjelaskan bahwa gagasan utama dari konsep Oligarki adalah terpusat pada upaya mempertahankan kekayaan (wealth defense) melalui kekuasaan. Praktik bagaimana mempertahankan kekayaan melalui kekuasaan ini berevolusi sesuai perkembangan zaman. Dari praktik ini, muncul kemudian sebuah teori oligarki. Continue reading “Memahami Oligarki”