Dakwah, Islam, Khutbah, Peradaban, Tarbiyah

[Khutbah Jum’at] Menguatkan Ukhuwah Islamiyah


Pekan lalu diminta oleh Ust. Iwan Abdulllah, Ketua Korp Mubaligh Hidayatullah mempersiapkan materi khutbah  untuk Jum’at 10/6/2022, dengan tema ukhuwah Islamiyah. Sesuatu yang berat sebenarnya, tetapi tetap diusahakan semampunya. Dimana tema ini menjadi selalu penting untuk terus diangkat dan disegarkan kembali. Mengingat tanpa adanya pesrsatuan maka sesungguhnya umat dan bangsa ini sangat mudah untuk dipecah belah. Oleh karenanya contoh yang diangkat adalah fenomena dan realitas yang terjadi dalam konteks kekinian, dikorelasikan dengan berbagai ayat Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

Beberapa cuplikannya adalah :

Sampai saat ini isu-isu negatif tentang Islam bahkan kebencian terhadap islam atau lebih dikenal dengan sebutan islamofobia, masih sangat gencar dimuat oleh banyak media. Baik media elektronik, media sosial, atau media massa lainnya. Isu yang dibangun adalah bahwa umat Islam tidak toleran dengan umat lain, umat Islam tidak Pancasilais, umat Islam tidak cinta NKRI dan narasi sejenis lainnya. Akibatnya, banyak individu atau kelompok yang mengaku paling toleran, paling pancasila, paling cinta NKRI. Continue reading “[Khutbah Jum’at] Menguatkan Ukhuwah Islamiyah”

Advertisement
ekonomi, Kronik, Politik.

Kurs, Hutang dan Cukong


Hari-hari ini, kita disibukkan dengan berita melemahnya kurs (nilai tukar)  rupiah terhadap semua mata uang di dunia. Akan tetapi yang menjadi sorotan adalah, melemahnya nilai rupiah terhadap US Dolar. Menurut Kwik Kian Gie, sejak tahun 1971 rupiah terhadap USD mengalami depresiasi (pelemahan) sekitar 3.750%. Dan beberapa hari lalu sempat menyentuh ke level 14.235. Pelemahan ini, terendah sejak 3 tahun terakhir. Dan kita tidak tahu fluktuasi naik-turunnya ini kapan berakhir.

Hal ini membelah pendapat, baik antar analis, maupun pembelaan pemerintah. Tidak kurang seorang menteri, menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia  masih aman Continue reading “Kurs, Hutang dan Cukong”

ekonomi, Kronik

Dari Investasi ke Invasi


Respon atas tulisan sebelumnya tentang TKA dan Ancaman Kedaulatan Negara, ternyata mendapat tanggapan yang relatif homogen. Yaitu meng-amini apa yang saya tulis, dan kemudian prihatin atas kenyataan yang ada. Artinya saya tidak sedang menyampaikan fiksi, namun itu fakta yang dilengkapi dengan data. Bahkan ada yang menambahkan informasi yang tidak saya punya. Misal ada foto pemakaian uniform militer negara China, lengkap dengan tanda pangkatnya, seorang petugas security di salah satu perusahaan China. Saya belum sempat mengkomfirmasi kebenarannya. Jikalau demikian maka, justru fakta itu lebih menguatkan tesis awal saya yang saya maksud. Dan hanya dengan sedikit analisa sederhana, meski barangkali terkesan subyektif, malah semakin melengkapi narasi yang sudah ada itu.

Di akhir tulisan saya sebelumnya, sebagaimana menjadi judul tulisan ini, kemudian melahirkan hipotesa baru, bahwa ada kaitan erat antara investasi dan Invasi yang dilakukan negeri tirai bambu itu. Continue reading “Dari Investasi ke Invasi”

Entrepreneurship

TKA dan ancaman Kedaulatan Negara


Kemarin saya naik pesawat ID 6128, dari Cengkareng ke Makassar. Penerbangan pagi. Ketika panggilan Boarding dan pemeriksaan tiket oleh petugas, hampir separoh lebih penumpangnya, menunjukkan pula passport berwarna merah. Mereka rata-rata bermata sipit. Tubuhnya tegap. Rambutnya mayoritas cepak. Tidak berbicara dalam bahasa Indonesia. Mereka bergerombol sesamanya. Sebelumnya, saat memasuki pintu scan dan metal detector, sempat salah satu dari mereka mengeluarkan rokok dari kantong bajunya, bungkusnya merah, dengan tulisan ber huruf China.

Di Makassar mereka semua turun, berarti akan transit. Continue reading “TKA dan ancaman Kedaulatan Negara”