Dakwah, Islam, Tarbiyah

Peringatan Bagi Pembenci Nabi Muhammad SAW


google

Kejadian penghinaan terhadap Rasulullah SAW senantiasa berulang. Setelah kasus Holywings yang menyebabkan penjarakannya 6 tersangka, kemudian beredar lagi video muda-mudi yang sedang pesta minuma keras, dan dengan entengnya dari mulut mereka mengeluarkan kata-kata yang menghina dan melecehkan terhadap panutan umat Islam itu. Kita tidak pernah tahu apa motifnya, disengaja atau tidak, namun pelecehan terhadap Nabi Muhammad itu, sama dengan melecehkan Islam itu sendiri.

Terkait dengan hal di atas, sesungguhnya sudah diperingatkan oleh Allah Ta’ala. Dalam surat Al-Kautsar Ayat 3, Allah ta’ala berfirman.  إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ (Inna syāni`aka huwal-abtar) “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”.

Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia menjelaskan bahwa,”Sungguh orang-orang yang membencimu dan mengacuhkan hidayah yang engkau bawa, dialah orang yang terputus. Tidak hanya terputus jejaknya, mereka pun dijauhkan dari rahmat Allah dan segala kebaikan. Keteladanan dan kebaikanmu akan terus menjadi pembicaraan sepanjang zaman dan keturunanmu akan terus mewarisi kebaikanmu.  Wahai nabi Muhammad, katakanlah, ‘wahai orang-orang yang me-milih kafir sebagai jalan hidup”! Continue reading “Peringatan Bagi Pembenci Nabi Muhammad SAW”

Advertisement
ekonomi, Entrepreneurship, Peradaban, Politik.

Islamic Economic System in Answering Global Economic Challenge


Alhamdulillah, Senin, 5 Pebruari 2018, bertempat di Ruang GBHN Gedung Nusantara V DPR/MPR RI, berlangsung seminar internasional dengan tajuk sebagaimana judul di atas. Ada 3 pembicara yang hadir untuk neyampaikan gagasannya pada kesempatan itu. Pertama adalah Prof. Dr. Muhammad Syukri Salleh dari Center for Islamic Development Management Studies (ISDEV) Universiti Sains Malaysia, Pulau Penang, Malaysia. Kedua Sherereza binte Mohamed Saniff, Ph.D, Dosen Faculty of Islamic Development Management, Sultan Sharif Ali Islamic University (UNISSA), Brunei Darusalam. Dan yang ketiga adalah, Prayudhi Azwar, Ph.D. Direktur Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia. Dan acara ini diselenggarakan oleh BEM Revolusi STIE Hidayatullah Depok. Dan saya di amanahi untuk memoderatori acara tersebut. Penunjukkan dadakan yang agak bikin grogi, tetapi akhirnya alhamdulillah bisa berjalan lancar. Continue reading “Islamic Economic System in Answering Global Economic Challenge”

ekonomi, Entrepreneurship, Parenting, Peradaban

Insan Kamil dan Citizen 4.0


Banyak hal yang saya sependapat, dan beberapa yang saya kritisi terkait dengan judul buku terakhir karya Hermawan Kertajaya yang disebut sebagai One of The 50 guru’s who Who Shaped The Future of Marketing, oleh Chartered Institute Of Marketing, UK, bersama karibnya Philip Kotler dan lain-lain. Buku ini di tulis bersama Tim Redaksi Marketers, sebagai majalah marketing yang banyak jadi rujukan di Indonesia. Menurut Hermawan, konsep marketing terus mengalami evolusi, hingga sampai kepada apa yang menurut dia sebagai Citizen 4.0. Hal ini tertuang dalam sub judul tersebut yang menerangkan bahwa Citizen 4.0 itu, menjelaskan prinsip-prinsip pemasaran humanis di era digital. Menurutnya, Marketing 1.0 adalah era dimana produsen memegang kendali. Sementara Marketing 2.0 adalah era dimana konsumen diperlakukan sebagai raja. Sedangkan Marketing 3.0 adalah bisnis dengan dasar human spirit.

Sedikit me-review dari penjelasan tentang Marketing 3.0 di atas. Meskipun sebagai penganut Katholik, dia menyebutkan bahwa Marketing 3.0 adalah sebagai horizontal marketing -sebuah konsep pemasaran yang punya dasar-dasar baik pada orang lain atau rahmatan lil ‘alamiin, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Marketing ini tak melulu soal bisnis, tetapi juga meliputi rasional, emosional dan spiritual. Continue reading “Insan Kamil dan Citizen 4.0”