
Ada sebuah mahfuzhat yang berbunyi تحرك فإن في الحركة بركة وكثرة الجلوس تقصر العمر “Bergeraklah, sesungguhnya di dalam pergerakan itu terdapat berkah. Sedangkan banyak duduk ( diam ) memperpendek umur”. Gerak merupakan pertanda hidup. Sebab mati artinya tidak bisa bergerak lagi. Alam juga mengajarkan kita untuk terus bergerak. Dengan gerak, maka akan mencapai keseimbangan baru.
Di dalam al-Qur’an disebutkan bahwa gunungpun bergerak, sebagaimana dalam QS An-Naml : 88,” Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Demikian halnya dengan bumi dan matahari yang tak pernah malas untuk bergerak. Ia terus berputar pada porosnya sehingga tercipta keseimbangan dalam alam galaksi bima sakti. “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. QS Yasin : 38.
Sebagaimana pula dalam sebuah siklus hidrologi, uap air pun terus bergerak. “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya…” (QS. An-Nuur : 43). Continue reading “Jangan Mager, Bergeraklah”