Buku Outliers : The Story of Success, karangan Malcolm Gladwell ini cukup fenomenal. Dia mengungkap rahasia tokoh-tokoh dunia yang sukses dan memiliki prestasi luarbiasa di bidangnya. Buku ini sudah cukup lama terbit, tahun 2008, namun masih menjadi bacaan yang relevan dan menarik untuk dikupas hingga saat ini.
Malcolm sebenarnya seorang jurnalis The New Yorker dan pernah bekerja di Washington Post. Dia berkebangsaan Kanada. Beberapa bukunya memang menjadi best sellers seperti : David & Goliath, The Tipping Point, Blink, Why the Dog Shaw, Talking to Strangers, Bomber Mafia, dlsb. Tidak sedikit orang yang terpengaruh dari buku-buku Malcolm ini.
Mengutip dari akun @daily_bookquote, yang membuat thread tentang buku ini, menjadi menarik untuk di share. Meskipun sensasinya tidak bisa dibandingkan jika kita membaca langsung dari buku ini. Sebab kita akan berselancar dan menikmati perjalanan Bill Gates, The Beatles dlsb, dalam meraih sebuah kesuksesan.
Dan ternyata sebuah kesuksesan itu menurut Malcom tidak hanya dipengaruhi dari faktor internal semata, akan tetapi faktor lingkungan, budaya, 10.000 jam pengalaman dan lain sebagainya berperan dalam sebuah keberhasilan seseorang. Bagi yang pernah membaca, pasti masih terngiang dengan hal itu semua. Namun bagi yang belum membaca setidaknya hal ini menjadi sebuah gambaran, bagaimana isi dari buku itu.
Meskipun sudah membaca, akan tetapi sering kali kita gagal merumuskan apa sesungguhnya intisari penting dari buku yang kita baca. Bahkan kerap berguman, ini buku hebat, tetapi tidak mampu meresume-nya dan selanjutnya mengambil pelajaran dari apa yang kita baca. Berikut ini merupakan 10 pelajaran penting yang dapat kita ambil dari buku outliers tersebut.
- Focus on effort. (Fokus pada Usaha)
Untuk menjadi sukses, banyak hal di luar kendali Anda harus selaras. Fokus pada apa yang dapat Anda kendalikan, upaya, dan peningkatan. Jangan gampang tergiur oleh tawaran baru yang seolah menarik, tetapi menyebabkan menjadi tidak fokus. Jadi fokus adalah kunci.
- Achievement = Talent + Practice. (Prestasi = Bakat + Latihan)
Bakat alami memberi Anda awal yang baik tetapi tidak menjamin kesuksesan. Secara konsisten latih ketrampilan yang Anda sukai. Anda akan mendapatkan lebih banyak bakat alami dari mana pun. Bakat alami tidak akan memberikan dampak apa-apa, jika tidak dipraktikkan dan dilatihkan secara terus menerus.
- The 10,000 hour rule. (Aturan 10.000 jam)
Dibutuhkan sekitar 10.000 jam untuk menjadi kelas dunia. Sebagian besar ahli mencapai ini lebih dari 10 tahun. Tetapi ada juga yang kurang dari itu. Maka terus asah pengalaman, jangan bosasn. Bersabarlah, teruslah berjalan, waktu Anda akan tiba..
- Marry your passion. (Kawinlah dengan gairah/keinginan Anda)
Sulit untuk mencapai 10,000 jam latihan Anda jika hasrat (passion) Anda adalah pekerjaan sampingan. Temukan pekerjaan yang akan membayar untuk melatih hasrat Anda selama 8 jam sehari. Ini menjadi syarat minimal. Akan tetapi untuk mempercepat proses, bisa ditambah lebih dari 8 jam sehari, sebagai bukti bahwa gairah Anda memang menyala-nyala.
- Have a winning attitude. (memiliki sikap/mental pemenang)
IQ dan bakat alami itu penting, tetapi hanya sampai titik tertentu. Seorang pemain bola basket jangkung memiliki keunggulan tetapi tidak dijamin menjadi pemain terbaik. Untuk mencapai potensi penuh, diperlukan dengan sikap/mental pemenang. Ini yang terus di asah.
- Good support produces legends. (Dukungan yang baik menghasilkan legenda)
Anda tidak akan berada di tempat Anda hari ini tanpa partner dan kolega Anda :
- Teman
- Orang Tua
- Pelatih/Coach/Mentor
- Rekan Tim
- Mitra Bisnis/Partner. Mereka semua berperan dalam menghasilkan legenda. Jangan merasa sebuah keberhasilan itu hanya karena kerja Anda seorang. Tetapi berkat adanya dukungan dari berbagai pihak tadi. Terima kasihlah kepada mereka.
- The world isn’t fair. (Dunia tidak Adil)
Orang dilahirkan dengan bakat alami, keadaan yang lebih baik, dan di tempat yang lebih aman dengan lebih banyak peluang. Satu-satunya hal yang adil adalah bahwa ketidakadilan ini berlaku untuk semua orang. Jangan biarkan itu menahan Anda untuk mengejar tujuan Anda. Jangan menyerah dengan keadaanmu skearang. Semua sudah ditetapkan oleh Allah dalam lauh mahfudz (red).
- Wake up 4 am. (Bagun jam 4 pagi)
Siapa pun yang melewati rasa berat bangun jam 4 pagi 365 hari setahun gagal menjadi sukses. Bergabunglah dengan klub jam 4 pagi dan jadilah tak terbendung. Bagi yang muslim ikutlah program tahajud call. Yaitu mereka yang memiliki komitmen bukan hanya jam 4 pagi, akan tetapi jam 2 atau jam 3 pagi untuk memulai hidup dengan sholat tahajud. Ini akan menjadi kebiasaan yang luar biasa.
- The 3 keys to fulfilling work 1. (3 kunci untuk memenuhi 1 pekerjaan)
Anda bersemangat tentang hal itu, 2. Anda merasa itu menantang, 3. Ada hubungan antara upaya Anda dan hadiah/pencapaian. Anda dijamin akan merasa puas di tempat kerja jika Anda memiliki semua 3. Sehingga ketiga hal ini merupakan satu kesatuan yang mesti dikerjakan secara simultan.
10. IQ matters up to a point. (IQ penting hingga satu titik)
Meskipun IQ Anda di atas 120, itu tidak lagi berkontribusi pada kesuksesan. Karisma, kebersamaan dan bersenang-senang untuk berada di sekitar menjadi lebih penting untuk kesuksesan dunia nyata. Sehingga ini menunjukkan bahwa yang menentukan itu bukan sekedar IQ, akan tetapi suasana yang lahir dari kebersamaan itu.
Dengan demikian ini sesungguhnya menjadi sebuah roadmaps sekaligus panduan menuju kesuksesan. Nampaknya sederhana, namun menghentak kesadaran kita, bahwa acapkali kita menyepelekan hal-hal yang menurur kita remeh. Atau seringkali juga kita memiliki paradigma yang salah terhadap sesuatu. Bisa juga kita tidak tahu dan akhirnya menjadi tahu. Sekali lagi karya Malcolm ini, dapat dijadikan referensi untuk meenggapai kesuksesan.
Akan tetapi sebagai muslim, ada panduan menuju sukses itu. Rasulullah SAW memberikan arahan yang jelas sebagaimana hadits berikut ini : “Dari Anas bin Malik RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjadikan akhirat tujuannya (niatnya), niscaya Allah akan menjadikan kekayaannya di dalam hatinya. Dia akan mengumpulkan segala urusannya yang tercerai berai, dan dunia datang padanya dalam keadaan hina. Dan barang siapa menjadikan dunia tujuannya (niatnya), niscaya Allah akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya. Dia akan mencerai-beraikan segala urusannya yang menyatu, dan tidak datang kepadanya dari dunia kecuali sekadar yang telah ditakdirkan baginya.” (HR. Tirmidzi)
Wallahu a’lam