
Setiap manusia selalu menghadapi takdirnya masing-masing. Dan apapun itu, sesungguhnya merupakan ketetapan Allah ta’ala. Meskipun, jika dilihat dari kaca mata manusia, segala sesuatu yang kita alami saat ini, sesungguhnya merupakan akumulasi dan resultante dari apa yang sudah kita kerjakan sebelumnya. Tetapi jangan lupa, ada hak pererogratif Allah yang menentukan hasilnya. Sebab tidak jarang kita temui terjadinya deviasi, bahkan bertolak belang dari amal perbuatan sebelumnya. Disinilah letak betapa berkuasanya Allah atas mahkluknya.
Konsekwensinya adalah, jika saat ini kita sedang dalam keadaan yang membahagiakan, menyenangkan, dan segala hal yang sesuai dengan keinginan yang kita harapkan, jangan kemudian lantas jumawa dan merasa itu merupakan hasil dari proses sebelumnya semata. Meskipun tetap kita yakini bahwa itu semua sebagai takdir terbaik bagi kita, namun kita juga mesti mensikapinya bahwa bisa jadi itu juga merupakan ujian bagi kita.
Demikian halnya, jika saat ini kita dalam kondisi yang menyusahkan, menyedihkan, menyakitkan dan dalam keadaan sejenisnya Continue reading “Ajaibnya Seorang Mukmin”