Uncategorized

#13…..Not For Sale


Menjelang Milad ke 11 PT Totalindo Rekayasa Telematika beberapa waktu yang lalu, tepatnya Awal Juni , saya mendapat opportunity dari seorang sahabat baik, saya untuk menjajagi menjadi partner dengan salah satu perusahaan Technology dari Eropa. Kebetulan kawan saya ini baru saja dating memenuhi undangan, ke Eropa, untuk mengikuti semacam exhibition  tahunan, yang di selenggarakan oleh Perusahaan itu. Singkatnya, melalui email saya di introduce, sahabat saya itu untuk berkomunimasi langsung dengan VP APAC (Asia Pacifcif) yang berdomisili di Malaysia. Dari komunikasi via email, intinya dia minta company profile kami. Kemudian saya penuhi permintaannya tersebut. Saya agak lama menunggu jawaban, ternyata email tersebut di eskalasi ke Head Quarternya di Eropa sana.

Dari HQ, mereka meminta waktu untuk melakukan teleconference kepada Manajemen, perusahaan kami. Stelah di sepakati waktunya, GMT+9, akhirnya kami komunikasi via skype. Pada awalnya seperti biasa, dia memberikan gambaran tetang perusahaannya. Dimana dia menjadi market leader pada product tertentu, mempunyai cabang di 15 negara, dimiliki oleh salah satu investment company terbesar di negaranya. Dan revenuenya tahun lalu yang cukup besar. Kemudian dia minta kami menjelaskan, profile perusahaan kami. Kami jelaskan dengan sangat singkat, jelas dan gambling. Kami ajukan dengan sejujur-jujurnya, karena kami mau bermitra. Tetapi di luar dugaan setelah kami jelaskan itu, dan kemudian kita menanyakan bagaimana proses menjadi partner selanjutnya. Jawaban dia adalah dia mau membeli perusahaan kami. Kemudian saya tanya, berapa persen, dengan enteng dia jawabnya 100%. Dia menjelaskan ini yang biasa mereka kembangkan dengan Negara lain. Jleb…, saya kaget, tetapi reaksi kami saya buat biasa saja. Kemudian kami minta NDA (Non Disclosure Agreement) sebagai langkah awal.

Tidak lama setelah kami selesai berbicara, dia langsung mengirim draft NDA itu.  Setelah saya pelajari, itu normatif saja, bahwa kita harus saling menjaga kerahasiaan diantara dua perusahaan. Ada satu hal yang baru bagi kami,  yaitu  adanya klausul yang menyebutkan jika ada masalah akan diselesaikan menggunakan hokum Inggris, dimana itu diluar wilayah negaranya. Ini yang ditanyakan oleh orang legal kami, dan ternyata itu lazim dilakukan oleh Negara Eropa continental. Kemudian kami sepakat, dan NDA saya tandatangani, di scan dan di email ke mereka.  Belum sempat mendapat jawaban dari NDA yang saya tandatangani tersebut, mendadak dapat kabar bahwa CEO perusahaan itu berkunjung ke Indonesia, dan minta waktu ketemu saya untuk mendiskusikan lebih jauh. Saat itu saya lagi menghadiri COMMUNICASIA di Singapore. Akhirnya disepakati waktu tertentu.

Tetapi dari Head Quarter mengirimkan dokumen untuk meminta data kepada kami, seperti berikut :

Company structure

  1. Brief overview of recent history
  2. Corporation type
  3. Shareholding structure
  4. Subsidiaries structure (if applicable)
  5. Internal organization and employees per function
  6. Stock option plan to employees (if applicable)
  7. Company premises, detail on services/products and employees distribution per site.

Financial and RH

  1. Balance sheet, P&L and free cash flow for the last three years
  2. Business plan for the next three years
  3. Current financial debt
  4. Revenues split per:
    1. Geography
    2. Products/services
    3. Top 10 customers
    4. Channels and sales partners
    5. Suppliers/outsourcers (annual cost of main suppliers/outsourcers)

Products/services portfolio

  1. Description
  2. Roadmap
  3. Brief overview of technologic support infrastructure

Awalnya kami ragu untuk memenuhi permintaan itu. Karena secara internal kami masih belum sepakat untuk menjual, bahkan akhirnya sepakat tidak menjual. Kami memilih ini, karena dalam pembicaraan sebelumnya dengan HQ, jika membeli perusahaan kami, dia akan focus pada solusi untuk market tertentu, dan akan membuang service kami di market lainnya. Padahal opportunity di market lainnya itu cukup memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan selama ini. Tetapi saya punya pikiran lain, bahwa sebaiknya memenuhi semua permintaan mereka, toh sejatinya sudah ada tinggal mengolah data yang ada menjadi grafik yang menarik.  Dan disisi lain, menunjukkan bahwa perusahaan kami memang bonafide . Kemudian, untuk menyusun itu semua, saya sendiri yang mengerjakan. Dan akhirnya, pagi sebelum ketemu mereka, dokumen yang diminta sudah siap dijilid dengan rapi.

Siang itu, sesuai dengan jadwal kita ketemu di Grand Hyatt. Kami bertiga CEO, COO dan CTO. Mereka berdua CEO dan VP APAC. Saya awali dengan introduce team kami dan perusahaan, serta kami tegaskan dari awal bahwa saat ini perusahaan kami belum siap di jual. Lalu CEO nya nanya, terus apa maumu? Saya minta sebagai partnership. Mereka membaca profile kami dengan teliti, sesekali berbisik dengan bahasa negaranya, yang saya tidak tahu. Saya juga berbisik dengan team kami dengan Bahasa Indonesia yang saya yakin mereka tidak tahu. Sebenarnya apa yang mereka lakukan seperti assessment dan melihat lebih jauh tentang perusahaan kami. Semua ditanyakan dengan detail. Singkatnya mereka sepakat untuk menjadikan kami sebagai partnernya untuk market tertentu, dan mereka akan mencari partner lain, meskipun sangat menyayangkan kami tidak mau di beli. Dan tidak akan intervensi terhadap market yang kami create.  Inilah win-win solutions yang bisa kami sepakati.

Dari rangkaian pertemuan itu, saya mendapat pelajaran banyak. Investor selalu besungguh-sungguh, hati-hati, teliti dan cermat dalam bekerja, untuk mencari partner ataupun perusahaan yang mau di beli. Dan kamipun dengan memenuhi permintaan mereka itu, menjadikan kami cukup memahami bagaimana memvaluasi perusahaan, dan menyajikan data-data yang bisa memberikan informasi yang lengkap bagi calon investor. Meskipun akhirnya perusahaan kami NOT FOR SALE, tetap saja kami merasa beuntung..

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.