Saya terkejut, ketika tiba-tiba di situs jejaring sosial saya (FB, Tubley, FS) termasuk di SMS dan email, muncul banyak ucapan selamat ulang tahun. Di satu sisi merupakan kebahagiaan tersendiri ada yang mengingatkan, disisi lain sebenarnya saya jarang atau bila dikatakan tidak pernah atau tepatnya tidak suka ritual ulang tahun itu. Tradisi keluarga saya, memang tidak terlalu mengenal ulang tahun. Praktis, acara ulang tahun itu pertama kali di TK, dan kemudian pernah saya lakukan ketika di SMP atau SMA, dimana ketika itu, ada teman yang melihat di Buku Induk bahwa hari itu tanggal lahir, dan kemudian rame-rame minta traktir. Setelah itu, ketika di perusahaan diadakan acara-acara semacam yang berlaku kepada seluruh karyawan, sebagai bagian dari penghargaan terhadap karyawan, maka acara ulang tahun berupa kejutan, dimana temen-teman rame-rame ke-ruangan saya sambil membawa kue ulang tahun. Itulah kira-kira, kaitan saya dan ulang tahun. Tetapi, ketika saat ini teknologi berkembang dengan cepat, maka praktis tidak ada yang bisa di rahasiakan (kecuali jika sengaja berbohong), terhadap identitas kita, semuanya telanjang, dan telah berubah menjadi rahasia publik. Ternyata salah satu hal yang berpengaruh, terhadap revolusi itu, adalah teknologi Web 2.0, berikut secara ringkas kita bahas tentang teknologi ini.
Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”
Techology overview
Web 2.0, secara teknologi memiliki kemampuan Client and Server-software, termasuk berupa sindikasi konten dan penggunaan protokol jaringan secara bersama. Berorientasi standar web browser, dapat menggunakan plugin dan software ekstensi untuk menangani konten dan interaksi pengguna. Situs web 2.0 menyediakan pengguna dengan informasi penyimpanan, penciptaan, dan penyebarluasan kemampuan yang tidak mungkin dalam lingkungan yang sekarang dikenal sebagai “Web 1.0”.
Web 2.0, merupakan sebuah website/portal yang biasanya mencakup beberapa teknik dan fitur berikut. Andrew McAfee menggunakan akronim SLATES (papan tulis) untuk merujuk kepada Web 2.0:
- Search
Menemukan informasi melalui kata kunci pencarian.
- Links
Menghubungkan informasi bersama menjadi informasi yang bermakna ekosistem menggunakan model dari Web, dan menyediakan low-barrier social tools.
- Authoring
Kemampuan untuk membuat dan memperbarui konten yang membuat pekerjaan kolaboratif banyak daripada hanya beberapa penulis web. Di wiki, pengguna dapat memperpanjang, membatalkan dan mengulang satu sama lain bekerja. Dalam blog, posting dan komentar-komentar dari individu-individu membangun dari waktu ke waktu.
- Tags
Kategorisasi konten oleh pengguna menambahkan satu kata deskripsi untuk memudahkan pencarian, tanpa ketergantungan pada kategori pra-dibuat. Hal ini disebut sebagai “folksonomy”.
- Extensions
Software yang membuat Web sebuah platform aplikasi serta dokumen server.
- Signals
Penggunaan teknologi sindikasi seperti RSS untuk memberitahukan pengguna perubahan konten.
Saat ini telah berkembang pula teknologi Web 3.0. Ada beberapa definis, pro-kontra yang menyertainya, akan tetapi ada satu endapat yang mungkin bisa dijadikan rujukan adalah pendapat dari CNN Money’s : Jessi Hempel, yang berpendapat bahwa Web 3.0 adalah Web 2.0 tapi ditambah dengan model bisnis yang menguntungkan.