Cukup lama blog ini (dan juga beberapa blog saya yang lain) tidak pernah saya update. Kesibukan, mungkin sebuah alasan sekaligus sebagai sebuah apologi untuk membenarkan “kemalasan” saya dalam merangkai kata menjadi sebuah kalimat yang tersusun menjadi paragraf dalam blog ini. Padahal selain alasan itu, sesungguhnya kehadiran twitter dan facebook, dan beberapa aplikasi social networking lainnya, telah menyebabkan saya berpaling dari ngeblog. Hadirnya social networking itulah sejatinya menambah deretan sebagai pembenar bahkan menjustifikasi bahwa budaya lisan lebih mendominasi daripada budaya tulis di negeri ini.
Bukankah sepenggal kalimat yang di tulis di wall, untuk update status, ternyata lebih memberikan rasa plong—karena bisa mewakili ungkapan kekesalan, kebahagiaan, dll–, ketimbang harus menulis beberapa paragraf postingan di blog. Singkatnya cukup dengan mengetikkan beberapa kata di keyboard laptop atau di qwerty-nya blackberry, sudah bisa mewakili ungkapan perasaan. Disamping kemudian lewat jejaring sosial itu, kemudian kita tiba-tiba bisa tersambung kembali dengan teman-teman masa lalu, dimasa masih di TK, SD, dan seterusnya, teman pengajian, teman bermain, dll. Sehingga lengkap sudah ber-social networking, blog tidak usah di sentuh.
Meskipun terkesan simple dan egelatiter, dan juga menyambung tali sillaturrahim yang telah lama tidak tersambung, ternyata banyak diantara facebook user (dan juga social networking lainnya), merasakan kebosanan juga. Memang banyak alasan yang melatar belakanginya, ada yang tidak enak masa lalunya terbuka, khawatir CLBK, membuang-buang waktu, dan lain sebainya. Meski kemudian tidak sampai menghapus account-nya akan tetapi sudah jarang posting di wall. (Minimal jika ada yang nanya punya account tweet, FB, bisa ngejawab 🙂
Selain alasan itu, bagi saya, ada hal lain lagi yang lebih prinsip, yaitu, saya khawatir (minimal untuk saya) akan mengubah cara berfikir saya menjadi simple dan tidak tersetruktur. Bukan gaya, bukan sok ilmiah, saya hanya ingin mengajak kita untuk menghidupkan lagi budaya tulis. Dan lewat blog ini (yang akan saya jadikan main blog), saya akan mengusahakan minimal 1 minggu sekali, saya akan update blog ini. Ayo kembali ngeblog 🙂