Memasuki bulan Ramadhan, ada tambahan job baru, yang harus dengan telaten harus aku kerjakan. Bukan job-job besar untuk bikin proposal dalam rangka menjebolkan sebuah proyek. Akan tetapi lebih mulia dari pada itu, yaitu mengantarkan anak-anak-ku tersayang sebagai amanah Allah untuk lebih banyak mengenal Syaria’ahnya. Ya…..Rukun Islam ke-4, yaitu puasa.
Sampai hari ke-4 ini di luar dugaan justru Nafi’ anak ke -2, yang masih kelas 1 SD umur 6 tahun itu, sama sekali belom bolong puasanya. Masih keliatan segar bugar. Sedangkan Rohmah anak ke-1, yang kelas 3 SD (8 tahun), kemarin harus buka jam 2 siang karena sakit (deman) dan hari ke-4 pun sama ummi-nya dan juga saya, kami larang untuk berpuasa,karena masih deman, meskipun protes pengin puasa. Dan yang mebikin kejutan justru anak k3-3 Rif’at (IAK) baru umur 5 tahun, kelas TKB, hari pertama puasa penuh sampai maghrib, sedang hari ke2 dan ketiga sampai dengan Ashar. Sedangkan yang kecil 2 tahun tentu belon ngerti puasa dong. Subhanallah…
Berawal dari Motivasi …..
Mungkin alasan anak-anak tersebut untuk tetep kuat dan pengin terus berpuasa adalah iming-iming yang saya janjikan. Iming-imingnya memang masih berupa materi. Jika kuat puasa sampai dhuhur mendapat hadiah Rp. 1.000,-, jika sampai ashar Rp. 3.000,- dan jika sampai maghrib Rp. 5.000,-. Selain iming-iming yang sifatnya materi tersebut, tentu saja saya dan “umminya” anak-anak terus-menerus memberikan motivasi yang sifatnya spririt, tentang kisah-kisah mulia dan sukses orang-orang yang mendirikan puasa, terutama puasa ramadhan. Disamping itu keutamaan dan kemuliaan bulan ramadhan senantiasa kami bacakan dan kami ulang-ulang, tentu saja sesuai dengan cara yang mudah merekapahami
Meski masih dini… tetapi saya yakin sebenarnya motivasi, akan menjadi “energi” yang luar biasa untuk menyelesaikan sesuatu. Termasuk bagaimana anak-anak tersebut mampu menyelesaikan puasa ramadhannya.
Selamat Anakku… mudah-mudahan menjadi anak Sholeh……..